Pages

Minggu, 25 November 2012

~ Rindu kamu yang disana sayang ~

Terkesan menarik mengingat hal
yang mengagumkan dalam setiap menit
betapa menyentuhnya lagu isyarat
yang terlukiskan untuk aku

mungkin alasanku untuk seutuhnya
mempunyai banyak cara untuk memilih
keyakinan yang pasti

dan bukan untuk main main lagi

nuranilah yang menilainya sekarang
hasrat ini sungguh menjadikan
keuninkan yang sangat luar biasa
menjadikanku panorama segar

rindu itulah kata setiap waktu
untuk kamu yang disana
aku tahu kamu merasakannya
seperti rindu ini memutiarakan segalanya...
 
Narasumber : https://www.facebook.com/puisirisalahhati?ref=stream

Selamat Datang Cinta,..

Kasih...
Hanya ku ingin pinta
Jangan kau larut dalam,
Indah lukisan kata

Aku takut,
Kau kan terjebak
Dalam semu, Fata-morgana
Ada... namun tiada

Kasih...
Bahasaku hanyalah
Untaian kata sederhana
Bukan asli pujangga
Kau tak kan dapatkan
Ungkapan sekelas Kahlil Gibran

Biarlah,
Aku menjadi aku
Bukan ku tak mampu,
Hanya ku tak mau,
Memujamu, hanya sebatas kata
Tak cukup...itu saja

Yang ku tau...
Itu hanyalah, bunga kata
Tinggi, melambung
Menembus batas angan

Aku hanya percaya
Apa yang ada, di dalam dada
Disini, cinta datang
Disana, cinta hidup
Bersama rindu
Dan kasih sayang

Kasih...
Yang kuharapkan
Itu adalah...dadamu
Juga...dadaku
Selamat datang, CINTA !
Tinggalah dihatiku
Aku pasti mencintaimu
Selalu, selamanya

Narasumber : http://www.japarus.com/2012/05/kumpulan-puisi-cinta-romantis-terbaru.html

Cinta itu anugrah

Semua pasti terasa berbeda
Kamu itu bikin dunia bisa tertawa
Ha..ha..ha..!

Sudah cantik, baik, menarik..kurang apa lagi!
Di dirimu ada canda, tawa yang segarkan suasana
Demian bilang..kamu itu...sempurna
Memang...raga jiwaku terpana, terlena, terpesona...bla..bla..bla

Jadi..jangan salahkan aku
Jika hati ini runtuh...terjatuh, gara-gara kamu
Biarkan aku mengagumimu, sepenuh hati
Atau mengharapkanmu, selagi bisa

Kamu yang slalu buat aku tersenyum
Kamu yang bikin jantungku berdegup kencang
Kamu yang tlah membawa cerita cinta dihatiku
Kamu yang akhirnya memberi arti dihidupku
Aku baru sadar..

Kamu itu bidadari...yang turun dari khayangan
Buat nemenin aku..kini dan selamanya
Akan kujaga rasa ini, hingga batas waktuku
Tuhan...nikmatmu tak pernah mendustakan
Meski kadang datang dengan semua keajaiban
Larut sujud hamba atas segala
Kebesaran dan keagunganmu...Tuhan

Cinta Pertama

Akhirnya, masa-masa itu datang juga dalam hidupku saat pertama kali aku melihatmu dengan perasaan yang berbeda Senyummu rambutmu suaramu membuatku merasa beruntung dilahirkan sebagai lelaki Jadi inikah cinta? yang membuat orang rela mati untuknya yang membuat orang rela minum racun serangga yang membuat kisah Rome & Juliette abadi ah, ternyata... Jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari pohon mangga jatuh cinta tidak sama dengan jatuh dari sepeda jatuh hati tidak seperti jatuh saat berlari.

Love = Cinta

Jamahlah rinduku yang tertuang di lepas malam ini.
Hirup wangi cinta yang semerbak mewangi mengiringi rindu.
Bayang wajahmu menghiasi relung hatiku.
Mewarnai sukma pemandangan jiwa.

Rasa yang dulu terkubur ntah dimana.
Kini bangkit.
Khayalku tak mampu menerka mengapa itu bisa terjadi.
Aku hanya tahu, aku cinta kamu.

Jalinan cinta kita yang suci tanpa noda.
Terhiasi bulir-bulir kenangan indah.
Bersama kita lewati jalan romansa ini.
Taklukkan halang rintang yang setia menemani.

Rembesan hujan tadi menjadi saksi bisu.
Kecupan hangat kuhaturkan untuk menenangkan hatimu.
Menyalurkan cinta.
Menawarkan keraguan hati.

Dengarkanlah bisik hatiku.
Pahamilah bisik hatiku.
Rasakanlah bisik hatiku, dan
Sambutlah bisik hatiku.

Bersama kita tanam benih cinta ini.
Menuai bersama ketika semi datang.
Bertahan saat gugur menyapa.
Mendinginkan ketika panas menyentuh, dan
Menghangatkan saat dingin memeluk.

Ketika ragu menghampiri.
Percayalah aku akan menyeka keraguan itu.
Ketika luka menggoresmu.
Percayalah aku yang memegang penawar luka itu.

Ketahuilah,
Mengertilah,
Tetapkanlah, bahwa
Love = Cinta . . .

Narasumber : http://puisi.gen22.net/2012/05/kumpulan-puisi-romantis-2012.html

When I'm Missing You

Kangen yang tak berujung menghampiri hati.
Rindu yang tak berdosa menyambangi jiwa.
Terdiam.
Aku kembali terdiam.

Pertemuan singkat tadi melegakan jiwa.
Dinginnya hati kembali menghangat melihat sosok dirimu.
Hanya obrolan singkat yang keluar dari mulutku.
Menahan hasrat ingin memeluk dirimu.

Ketika kangen.
Sampaikanlah pada malam.
Ketika rindu.
Sampaikanlah pada angin.

Malam yang setia akan menyampaikan kangen.
Angin yang tenang menyejukkan akan menyampaikan rindu.
Rindu yang kurasakan bermekaran tanpa meminta pupuk.
Rindu yang kualami tumbuh tanpa meminta aliran air.

Jemariku mengeluarkan hasrat rindu.
Kata-kata kurangkai mengalirkan hasrat rindu.
Lidahku sunyi menahan siksaan hasrat rindu.
Pikiranku penuh memuat hasrat rindu.

Aku rindu kamu.
Aku kangen kamu.
Tak ada keraguan atas itu.
Yakinlah,
seyakin cintaku yang mencintaimu . . .

Look ! Eyes Have Been Said A Love

Kamu yang sekarang memenuhi relung hatiku.
Kamu yang sekarang menghias mimpi-mimpi kelamku.
Kamu yang mewarnai kehidupanku.
Kamu yang menorehkan kenangan dikepalaku.

Langit diatas berbisik kekelaman kepadaku.
Memenuhi telinga halusku akan godaan memilikimu.
Tak sanggup menolak, namun tak bisa juga menerima.
Langit tetap setia membisikkan hal itu bahkan ketika aku berkelana di
alam mimpi.
Sungguh suatu kesetiaan yang sudah lama kunantikan.

Aku tertunduk ketika tahu hanya bisa berharap.
Aku terdiam ketika memahami bahwa cinta tak mesti memiliki.
Melepasmu tertawa bersama yang lain.
Merelakanmu mencintai yang lain.

Tampakkah dimataku ketika menatapmu, ketika berbicara padamu ?
Tampakkah cinta disetiap tawa yang coba aku hadirkan padamu?
Tatap, pahami dan resapi.
Hatiku remuk, namun demi kamu aku rela.

Cinta yang kurasakan tak sempat terungkap.
Bagai kayu yang tak sempat memohon ketika api memanjakannya.
Cinta yang kurasakan tak sempat terbalas.
Bagai tumbuhan yang tak sempat merasakan lembutnya air hujan.

Sejati Cintamu

Detik perdetik
Selalu ada cinta dibalik namamu
Kian kutelaah
Malah semakin kentara saja
Aku terjerembab
Aku terjerumus
Pada jurang kerinduan
Ah, ternyata masih dari balik namamu
Hingga selalu ada cinta
Kian detik ini

Tak bisa kuberlari tuk menghindar
Sampai kau dapat persembahkan aku
Cinta yang kentara dari balik namamu
Tapi rasanya tak sanggup
kuperbuat lain
selain dari kamu
Cintamu…
Kian detik ini

Sayang,
Pada saatnya nanti
Tiada ada nama lain
Dibalik nama cinta
Adalah namamu
Nama cinta
dialah kamu….

Cinta Tersirat

Di terangnya purnama
Kau beri aku cerita
Dengan irama genggaman jemari lentik
Pada jemariku
Setiap sesinya begitu indah
Ciptakan gemuruh
Hingga darahku mendidih

Ah,
Temeramnya terang purnamapun
terpancar sampai ke wajahmu
manakala kau tersenyum
bangkitkan mataku tuk menembus
peraduan hati
tempat dimana segala cerita
bertutur cinta
dengan kesyahduannya

Di terangnya purnama
Aku dan kamu
Telah terjalin irama kasmarannya jiwa
Yang kan berjalan telusuri
Setiap titian aral dan lara
Pada muara yang belum terlihat nyata

Pada Kamu

Aku melihat suara lewat matamu
Saat bibirmu tertutup rapat
Tapi jelas membuatku makin
menatapmu bersama degup jantungku
yang tak pernah menentu…

Apa pernah kamu mendengar cinta
yang tak bersuara meneriakkan
manisnya kesedihan ?
itulah aku yang ada di kamu
pada sebilah cinta
yang tlah menggores hati
sedalam dalamnya …

Aku melihat suara lewat senyummu
saat matamu terjemahkan rindu
hmm…aku kian terpesona pada indahnya
kamu..
pada cantiknya
kamu

Aku melihat suara setiap saat
lewat segalamu
tentang kamu

Selasa, 23 Oktober 2012

Tangan Setan AS Jerumuskan Irak Menjadi Neraka Dunia


BAGHDAD (Berita SuaraMedia) – Setelah menghilang selama enam tahun terakhir, dan kini berada di bawah pemerintahan bentukan Amerika Serikat, belakangan perbuatan maksiat kembali marak di jalanan ibukota Irak.


"Sekarang, maksiat kembali menjadi bagian dari kehidupan kota Baghdad," kata Fadilla Muhammed, anggota kelompok yang mengampanyekan tradisi keluarga dan moral.

Sejumlah Bar, Pub, dan toko-toko penjual minuman keras yang dulu ditutup, kini mulai menggeliat dan bangkit.

Rumah-rumah prostitusi juga dibuka kembali, dan rata-rata rumah bordil tersebut berebut pelanggan.

Di tengah kota Baghdad, bioskop-bioskop yang memutar film-film yang menjurus porno dan para penontonnya bisa langsung mempraktikkan hubungan intim di kursi dan kamar mandi, kembali beroperasi.

Walaupun tidak umum, ada sejumlah wanita yang dapat ditemui di dalam gedung-gedung semacam itu, mereka menjajakan diri sendiri atau bahkan putri-putri mereka kepada para lelaki hidung belang.

"Kini, setelah invasi Amerika Serikat, tempat-tempat maksiat kembali tumbuh dengan suburnya," tutur Muhammed.

Menurut Mustafa al-Ghadrun, seorang pejabat senior departemen kesehatan, memang benar bahwa belakangan ini, konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang meningkat pesat di Irak.

"Banyak juga konsumsi obat-obatan yang mengandung codeine dan valium derivatif," katanya kepada IOL.

"Kami mengkhawatirkan banyaknya jumlah minuman yang sudah terlanjur dikonsumsi, karena kami mendapatkan banyak laporan mengenai kasus kecanduan alkohol."

Distrik-distrik Baghdad seperti Sadr, Alawi, Dora, Bab al-Muadhem dan Gazellia tiba-tiba menjadi lahan basah peredaran narkoba. Para pengedar juga aktif di area-area dimana tidak ada petugas keamanan dan pejuang Islam.

Demokrasi

Bagi mereka yang menjalankan praktik yang dahulu sama sekali diharamkan, hal ini (merebaknya maksiat) jelas merupakan hal yang mereka harapkan akan ditularkan oleh Amerika Serikat, saat negara Paman Sam tersebut menginvasi Irak.

"Inilah saat untuk menikmati kebebasan dan sebagian budaya Barat," kata Abu Feiraz yang duduk di sebuah kafe di distrik Karada sambil bermain catur dengan putranya yang masih berusia 17 tahun.

"Kami sudah dewasa dan kami sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan kami sendiri," kata Abu Feiraz seraya mnuangkan anggur kedalam gelas putranya.

Dia mengatakan bahwa kembali dijualnya minuman keras dan maraknya prostitusi sebagai bagian dari gaya hidup demokratis ala Barat yang dibawa Amerika Serikat ke Irak.

"Saya kan tidak menyakiti orang lain, apalagi sampai menghancurkan kehidupan orang lain."

Faeeq yang tengah duduk-duduk di kedai minuman sambil menenggak segelas anggur mengamini.

"Setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi ini mempunyai hak untuk memutuskan apa yang ingin dia lakukan dalam hidupnya."

Menurutnya, ada banyak orang Irak yang menjalani kehidupan seperti dirinya setelah bertahun-tahun mengalami peperangan dan penyiksaan, rata-rata mereka memilih narkoba dan alkohol sebagai pelarian dari masalah.

"Kami tidak ingin hanya mengkhawatirkan apa yang akan terjadi. Kami juga ingin bersenang-senang setelah menderita selama bertahun-tahun. Inilah waktunya menjalani kehidupan dunia Barat yang dulu dijanjikan oleh orang-orang Amerika."

Namun, jelas tidak semua orang merasa senang dengan kembali merebaknya kemaksiatan di Baghdad.

Sheikh Ibraheem Ahmed Naffi, seorang imam di distrik Karada, memperingatkan bahwa gaya hidup baru yang bergelimang dosa tersebut akan mudah mempengaruhi ribuan generasi muda Irak.

"Negara Ini adalah negara Islam dan minuman keras sudah seharusnya dilarang keras," katanya.

"Nilai-nilai keluarga sudah hilang di Irak, sayangnya pemerintahan sekarang tidak melakukan apapun untuk menanggulangi permasalahan ini," kecamnya.

"Ini baru salah satu hal yang menjadi pembeda antara kami (umat Muslim) dengan dunia Barat.

Pembual Munafik, Media AS Menuai Hujatan


LOS ANGELES - Sebagai kritikus media, khususnya "berita," kabel/satelit Linda Milazzo terganggu oleh perusahaan-media Amerika, khususnya CNN yang hampir non-stop menayangkan kekacauan di Iran. Bukan karena cerita ini tidak penting. Ini sangat penting dan menjamin tayangan yang diambil secara pribadi oleh orang-orang dari Iran ketika mereka berusaha memotong channel perusahaan dan mengirim cerita mereka di facebook, youtube, flickr dan twitter.

Terima kasih kepada masyarakat Iran yang paham teknologi, perusahaan media klasik yang sekarang terancam oleh posisi media baru, menggunakan visibilitas mereka untuk bekerja sama dengan rakyat Iran melalui pesan-media baru ke Amerika dan dunia. Media lawas, dan khususnya CNN, akan mempelajari pelajaran yang sulit bahwa dengan atau tanpa sumber daya mereka yang banyak dan tata seni studio, kisah rakyat Iran akan diungkapkan. Dan kisah itu akan diberitahu ke puluhan juta pemirsa, lebih banyak dari jangkauan program tv kabel dan satelit.

Meskipun ada usaha CNN untuk menunjang tayangan media-baru di gerakan keadilan sosial Iran dan menghadirkannya sebagai sebuah pendekatan baru, tempat-tempat jaringan sosial yang telah lama digunakan oleh para aktivis di seluruh dunia untuk menyiarkan dokumen dan kegiatan akar rumput yang oleh perusahaan-media dikubur atau menolak untuk melaporkan. Flickr dan youtube telah secara rutin digunakan oleh organisasi-organisasi akar rumput di Amerika Serikat dan tempat lain untuk mendokumentasikan dan mengumpulkan tindakan sosial politik seperti long-march dan reli yang menentang perang di Irak, kebijakan pemerintah Bush, dan kerakusan korporat, tetapi hal itu tidak menarik bagi perusahaan - media untuk ditayangkan karena mereka akan menentang kuasa elit: klien iklan mereka dan kroni-kroni pemerintah.

Sebagai wartawan partisipatif yang telah hadir di banyak demo dan reli yang diabaikan oleh perusahaan-media, Mizzalo secara konsisten menggunakan media baru untuk mendokumentasikan kejadian yang oleh perusahaan media diabaikan atau dikuburkan. Saksi dalam artikel yang ditulis dalam bulan Agustus'08 dalam Konvensi Nasional Demokratik, seorang aktivis anti-perang perempuan dipukuli di Denver, oleh seorang aparat penegak hukum di Colorado yang diabaikan oleh perusahaan-media. Selama beberapa tahun gerakan anti-perang ini telah memfoto dan dimuat di flickr dan merekam video untuk youtube jumlah yang hadir pada peristiwa-peristiwa tersebut.

Seperti yang dilaporkan oleh Indymedia, polisi Santo Paulus secara rutin memukul dan menangkap pemrotes selama Konvensi Nasional Republik 2008 di Minnesota ketika mereka memprotes ketidakpantasaan pemerintah mereka, namun kejadian ini hanya diliput sedikit oleh perusahaan media dan tidak ada simpati yang ditunjukkan di TV untuk orang-orang yang dipukuli. Sebaliknya, warga Amerika yang menentang kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat telah diejek dan diabaikan oleh media negara mereka sendiri, sedangkan di demonstrasi menentang kepemimpinan di negara-negara lain yang bukan sekutu AS seperti Iran, Argentina dan Bolivia mendapatkan liputan yang antusias. Kemunafikan yang sangat mengherankan.

Mengapa perusahaan-media sangat senang hati dalam menyampaikan liputan dari dinding-ke-dinding tentang protes orang-orang di Iran, dan menggambarkan dari kekejaman pemerintah Iran, namun enggan untuk meliput gerakan anti-perang progresif di Amerika dan kebrutalan polisi di sana?

"Sekali lagi, saya tidak bermaksud untuk meremehkan hal ihwal sosial-politik di Iran, maupun keberanian dari orang-orang Iran ketika mereka menghadapi kekejaman pemerintah terhadap mereka. Saya kagum atas patriotisme dan heroisme mereka dan saya ingin mereka menang.

"Namun, pertanyaannya adalah apakah intensivitas perusahaan-media dalam meliput adalah yang terbaik bagi kepentingan rakyat Iran. Ketika gambaran kekerasan dari Garda Revolusi Iran terhadap orang-orang yang terus ditayangkan di televisi, beberapa orang di negara ini mungkin melunak atas ide intervensi Amerika di Iran, seperti yang terjadi di Irak setelah berlangsungnya korporat-media/pemerintahan Bush/indoktrinasi anti Irak."

Sebuah kobaran pernyataan absurd telah dibuat oleh perwakilan perusahaan-media, terutama oleh CNN, yang dapat mendorong sebuah dukungan akan tindakan militer. Don Lemon dari CNN menegaskan dengan konyolnya sebuah korelasi antara Iran dan Rwanda, menyatakan bahwa Iran mungkin adalah Rwanda yang baru dan Amerika Serikat mungkin menyesali karena tidak melakukan tindakan untuk menghentikan genosida seperti di Rwanda pada tahun 1994.

"Saya mempertanyakan motif dan keterlibatan perusahaan-media yang sama dengan yang menjual sebuah liputan perang yang tidak penting dan mengambil keuntungan dari situ." Ujar Milazzo "Saya mencurigai perusahaan-media yang menyiarkan laporan media pribadi, kemudian dibingkai ulang, diceritakan ulang menggunakan perusahaan yang sama yang memprovokasi dimulainya sebuah perang ilegal. Saya sangsi pada perusahaan-media yang sama yang menolak untuk menunjukkan gambar pembunuhan di Irak yang melibatkan militer Amerika, tetapi menayangkan siaran pembunuhan oleh militer dari negara yang menentang bangsa Amerika."

Dan lagi, saya geram karena perusahaan Corporate News Network,CNN, yang mempunyai keberanian pada hari Minggu untuk menampilkan Paul Wolfowitz yang diwawancarai oleh Wolf Blitzer dalam sebuah diskusi Iran. Paul Wolfowitz yang adalah seorang arsitek utama perang di Irak, dan pada hari Minggu itu menggunakan kata-kata buruk seperti "kegelapan telah jatuh" untuk mendukung argumen "bantuan" luar bagi Iran."

"Saya merasa gugup. Saya mendengar drum perusahaan media mulai menyerang Iran, dan mereka menyerukan diplomasi. Saya melihat dengan jelas dan kehadiran bahaya. Saya harap saya salah. Saya berharap kepada Barack Obama dapat mempertahankan sikap politik tidak ikut campurnya dan tidak mengikuti detuman genderang peperangan."

Linda Milazzo adalah Managing Editor di OpedNews. Dia adalah penulis yang berbasis Los Angeles, pendidik dan aktivis. Sejak 1974, ia telah membagi waktunya antara industri hiburan, pemerintah & organisasi dan proyek-proyek pengembangan masyarakat. (iw/on)

Selasa, 10 April 2012

Ahmed Deedat



"Do da'wah as the christians are working hard in Iran.Use my material and pray for me"
[Ahmed Deedat]


Ahmed Hoosen Deedat lahir di daerah Surat, India, pada tahun 1918. Ia tidak dapat berkumpul dengan ayahnya sampai tahun 1926. Ayahnya adalah seorang penjahit yang karena profesinya hijrah berimigrasi ke Afrika Selatan tidak lama setelah kelahiran Ahmed Deedat.

Tanpa pendidikan formal dan untuk menghindar dari kemiskinan yang sangat pedih, Ahmed Deedat pergi ke Afrika Selatan untuk dapat hidup bersama ayahnya pada tahun 1927. Perpisahan Deedat dengan ibunya pada tahun kepergiannya ke Afrika selatan menyusul ayahnya itu adalah saat terakhir ia bertemu ibunya dalam keadaan hidup karena beliau meninggal beberapa bulan kemudian.

Di negeri yang asing, seorang anak laki-laki kecil berusia 9 tahun tanpa berbekal pendidikan formal dan penguasaan bahasa Inggris mulai menyiapkan peran yang harus dimainkannya berpuluh-puluh tahun kemudian tanpa disadarinya.

Dengan ketekunannya dalam belajar, anak laki-laki kecil tersebut tidak hanya dapat mengatasi hambatan bahasa, tetapi juga unggul di sekolahnya. Kegemaran Deedat membaca menolongnya untuk mendapatkan promosi sampai ia menyelesaikan standar 6. Kurangnya biaya menyebabkan sekolahnya tertunda dan di awal usia 16 tahun untuk pertama kalinya is bekerja dalam bidang retail (eceran).

Yang terpenting dari ini semua adalah pada tahun 1936 sewaktu Ia bekerja pada toko muslim di dekat sebuah sekolah menengah Kristen di pantai selatan Natal. Penghinaan yang tak henti-hentinya dari siswa misionaris menantang Islam selama kunjungan mereka ke toko menanamkan keinginan yang membara pada diri anak muda tersebut untuk melakukan aksi menghentikan propaganda mereka yang salah.

Sudah ditakdirkan, Ahmed Deedat menemukan sebuah buku berjudul Izharul-Haq yang berarti mengungkapkan kebenaran. Buku ini berisi teknik-teknik dan keberhasilan usaha-usaha umat Islam di India yang sangat besar dalam membalas gangguan misionaris Kristen selama penaklukan Inggris dan pemerintahan India. Secara khusus, ide untuk menangani debat telah berpengaruh besar dalam diri Ahmed Deedat.

Dibekali dengan semangat yang baru ditemukannya ini, Ahmed Deedat membeli Injil pertamanya dan mulai melakukan debat dan diskusi dengan siswa-siswa misionaris. Ketika mereka mundur tergesa-gesa tidak beraturan dalam menghadapi argumen baliknya yang tajam, ia secara pribadi memanggil guru mereka dan bahkan pendeta-pendeta di daerah tersebut.

Keberhasilan-keberhasilan ini memacu Ahmed Deedat untuk berda'wah. Bahkan perkawinan, kelahiran anak, dan singgah sebentar selama tiga tahun ke Pakistan sesudah kemerdekaannya tidak mengurangi antusias atau keinginannya untuk membela Islam dari penyimpangan-penyimpangan yang memperdayakan dari para misionaris Kristen.

Dengan semangat misionaris untuk memproyeksikan kebenaran dan keindahan Islam, Ahmed Deedat membenamkan dirinya pada sekumpulan kegiatan lebih dari tiga dekade yang akan datang. Ia memimpin kelas untuk pelajaran Injil dan memberi sejumlah kuliah. Ia mendirikan As-Salaam, sebuah institut untuk melatih para dai Islam. Ahmed Deedat, bersama-sama dengan keluarganya, hampir seorang diri mendirikan bangunan-bangunan termasuk masjid yang masih dikenal sampai saat ini.

Ahmed Deedat anggota awal dari Islamic Propagation Centre International (IPCI) dan menjadi presidennya, sebuah posisi yang masih dipegangnya sampai hari ini. Ia menerbitkan lebih dari 20 buku dan menyebarkan berjuta-juta salinan gratis.

Ahmed Deedat mengirim beribu-ribu materi kuliah ke seluruh dunia dan berhasil melawan pengabar-pengabar Injil pada debat umum. Beberapa ribu orang telah menjadi Islam sebagai hasil usahanya.

Sebagai penghargaan yang pantas untuk prestasi yang bersejarah itu, ia mendapat penghargaaan internasional dari Raja Faisal tahun 1986. Penghargaan bergengsi yang sangat berharga dalam dunia Islam.




Tak ada sejumlah hadiah dan penghargaan dapat benar-benar menangkap intisari dan semangat seseorang untuk Islam, termasuk bunga rampai buku ini. Buku yang mendemonstrasikan himpunan analisis Ahmed Deedat diambil dari pertemuan-pertemuan pribadi dan pengalaman-pengalamannya melawan gangguan umat Kristen.

Semoga Allah memberkahinya untuk buku ini, seseorang untuk diikuti dan semua usahanya untuk Islam, Insya Allah.

Minggu, 04 Maret 2012

Ya Allah Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu,

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehinggah melupakan aku
pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwa-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini

Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan
bertawakal di jalan-Mu

Jiwa

Separuh Jiwaku Di penuhi Cinta
dan Separuhnya yang lain
Di isi dengan Rindu

bolehkan aku merindui wajah yang bercahaya itu
yang berbalut dalam jilbab berwarna merah muda itu ??

Dengan senyuman nya yang menawan
sebuah senyum yang hanya diberikan untuk jiwaku
izinkan aku melihat senyum itu lagi

Kepada Ilahi ku berharap
walau tuk sekejap , walau tuh sekilas , aku ikhlas

sebab separuh jiwaku di penuhi cinta
sedangkan aku ingin separuhnya lagi di penuhi oleh cinta
dan hilangkan rindu

hanya kepada Ilahi ku berharap,...
agar hatiku semuanya di penuhi oleh cinta...
dan hilangkan rindu,...

Sabtu, 28 Januari 2012

Seorang Wanita dan Tukang Besi

Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian bekerja, tiba-tiba terdengar pintu rumahnya diketuk orang. Si tukang besi keluar untuk melihatnya, pandangannya menubruk pada sesosok wanita cantik yang tak lain adalah tetangganya.

“Saudaraku, aku menderita kelaparan. Jika bukan karena tuntutan agamaku yang menyuruh untuk memelihara jiwa (hifdz al-Nafs), aku tidak akan datang ke rumahmu. Maukah engkau memberikan makanan padaku karena Allah?” Tutur wanita itu.

Ketika itu, memang tengah datang musim paceklik (kemarau). Sawah dan ladang mengering. Tanah pecah berbongkah-bongkah. Padang rumput menjadi tandus hingga hewan ternak menjadi kurus dan akhirnya mati. Makanan menjadi langka, maka tak pelak kelaparan melanda sebagian besar penduduk desa itu. Hanya sebagian kecil yang masih bisa bertahan.

“Tidakkah engkau tahu bahwa aku mencintaim? Akan kuberi engkau makanan, tetapi engkau harus melayaniku semalam,” kata tukang besi itu.

Si tukang besi memang jatuh hati kepada tetangganya itu. Dia merayunya dengan berbagai cara dan taktik, namun tak juga berhasil meluluhkan hati wanita itu.
“Lebih baik mati kelaparan daripada durhaka kepada Allah,” ujar wanita itu lagi sambil berlalu menuju rumahnya.
Setelah dua hari berlalu, wanita itu kembali mendatangi rumah si tukang besi dan mengatakan hal yang sama. Demikian pula jawaban si tukang besi. Ia akan memberi makanan asalkan wanita itu mau menyerahkan dirinya. Mendengar jawaban yang sama, wanita itupun kembali ke rumahnya.
Dua hari kemudian, wanita itu datang lagi ke rumah tukang besi itu dalam keadaan payah. Suaranya parau, matanya sayu, dan punggungnya membungkuk karena menahan lapar yang tiada tara. Ia kembali mengatakan hal serupa. Begitu pula jawaban si tukang besi, sama dengan yang sudah-sudah. Wanita itu kembali ke rumahnya dengan tangan kosong untuk kali ketiga.
Ketika itulah, Allah memberikan hidayah-Nya kepada si tukang besi. “Sungguh celaka aku ini, seorang wanita mulia datang kepadaku, dan aku terus berlaku dzalim kepadanya,” tutur tukang besi dalam hatinya. “Ya Allah aku bertaubat kepada-Mu dari perbuatanku dan aku tidak akan mengganggu wanita itu lagi selamanya.”
Si tukang besi itu bergegas mengambil makanan dan pergi ke rumah wanita itu. Diketuknya pintu rumah wanita itu. Tak lama berselang, kerekek…terlihat pintu terbuka dan muncullah sesosok wanita yang nampak kuyu. Melihat si tukang besi berdiri di depan pintu rumahnya, wanita itu bertanya, “Apa keperluanmu datang ke rumahku?”
“Aku bermaksud mengantarkan sedikit makanan yang aku punya. Jangan khawatir, aku memberinya karena Allah,” jawab si tukang besi itu.
“Ya Allah, jika benar apa yang dikatakannya, maka haramkanlah ia dari api di dunia dan akhirat,” tutur wanita itu seraya menengadahkan kedua tanganya ke langit.


Si tukang besi itu pulang ke rumahnya. Ia memasak makanan yang tersisa buat dirinya. Tiba-tiba secara tak sengaja bara api mengenai kakinya, namun kaki si tukang besi itu tidak terbakar. Bergegas ia menemui wanita itu lagi.
“Wanita yang mulia, Allah telah mengabulkan doamu,” ujar si tukang besi.
Seketika itu, wanita itu sujud syukur kepada Allah.


“Ya Allah engkau telah mewujudkan doaku, maka cabutlah nyawaku saat ini juga.” Terdengar suara lirih dari mulut wanita itu dalam sujudnya. Allah kembali mendengar doanya. Wanita itupun berpulang ke Rahmatullah dalam keadaan sujud.


Demikianlah kisah seorang wanita yang menjaga kehormatannya meskipun harus menahan rasa lapar yang tiada tara.


Setiap muslimah mestinya dapat mengambil i’tibar (pelajaran berharga) dari berbagai kisah wanita shalihah yang telah diuraikan di muka. Merekalah yang mestinya dijadikan suri tauladan dalam kehidupan keseharian, bukan para artis yang menawarkan gaya hidup hedonisme dan materialisme
Dikutip dari buku "Bidadari Dunia Potre Ideal Wanita Muslim", Muh. Syafi'i Al-Bantani

Bahaya Menyia-nyiakan shalat

Maka, datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelak) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui sesesatan. Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh.” (Maryam: 59-60).
Ibnu Abbas berkata, “Makna menyia-yiakan salat salat bukanlah meninggalkannya sama sekali, tetapi mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya.”
Imam para tabi’in, Sa’id bin Musayyib berkata, “Maksudnya adalah orang itu tidak mengerjakan salat duhur sehingga datang waktu asar; tidak mengerjakan asar sehingga datang magrib; tidak salat magrib sampai datang isya; tidak salat isya sampai fajar menjelang; tidak salat subuh sampai matahari terbit. Barang siapa mati dalam keadaan terus-menerus melakukan hal ini dan tidak bertobat, Allah menjanjikan baginya Ghayy, yaitu lembah di neraka Jahanam yang sangat dalam dasarnya lagi sangat tidak enak rasanya.”
“Maka, kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lupa akan salatnya.” Al-Maa’uun: 4-5). Orang-orang lupa adalah orang-orang yang lalai dan meremehkan salat.
Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang orang-orang yang lupa akan salatnya. Beliau menjawab, yaitu mengakhirkan waktunya.”
Mereka disebut orang-orang yang salat. Namun, ketika mereka meremehkan dan mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya, mereka diancam dengan Wail, aza


narasumber : http://flazer.meraih-impian.web.id/

Bagaimana Memahami Ayat Allah yang Ada di Alam

Dalam Alqur’an dinyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta ciptaan-Nya.
Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun. Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang berakal, yaitu “…orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Aali ‘Imraan, 3:190-191)
Di banyak ayat dalam Alqur’an, pernyataan seperti, “Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”, “terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang berakal,” memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan secara mendalam tentang tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan yang tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala sesuatu yang kita saksikan dan rasakan di langit, di bumi dan segala sesuatu di antara keduanya adalah perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah, dan oleh karenanya menjadi bahan yang patut untuk direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh akan nikmat Allah ini:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. An-Nahl, 16:11)
Marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat di atas, yakni kurma. Sebagaimana diketahui, pohon kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah. Berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram. Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang membentuk wujud pohon besar ini adalah tanah tempat biji tersebut berada.
Bagaimanakah sebutir biji mengetahui cara membentuk sebatang pohon? Bagaimana ia dapat berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan kayu? Bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon? Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut bukanlah sekedar kayu gelondongan. Ia adalah makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar untuk menyerap zat-zat dari dalam tanah. Akar ini memiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi sempurna. Seorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon. Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam tanah.
Pengkajian ini menyimpulkan bahwa sebutir biji ternyata sangatlah cerdas dan pintar, bahkan lebih jenius daripada kita. Atau untuk lebih tepatnya, terdapat kecerdasan mengagumkan dalam apa yang dilakukan oleh biji. Namun, apakah sumber kecerdasan tersebut? Mungkinkah sebutir biji memiliki kecerdasan dan daya ingat yang luar biasa?
Tak diragukan lagi, pertanyaan ini memiliki satu jawaban: biji tersebut telah diciptakan oleh Dzat yang memiliki kemampuan membuat sebatang pohon. Dengan kata lain biji tersebut telah diprogram sejak awal keberadaannya. Semua biji-bijian di muka bumi ini ada dalam pengetahuan Allah dan tumbuh berkembang karena Ilmu-Nya yang tak terbatas. Dalam sebuah ayat disebutkan:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). (QS. Al-An’aam, 6:59).
Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan baru. Dalam ayat lain Allah menyatakan:
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An’aam, 6:95)
Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang diciptakan-Nya di alam semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak hanya menggunakan akal, akan tetapi juga dengan hati mereka, dan kemudian bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”, maka mereka akan sampai pada pemahaman bahwa seluruh alam semesta ini adalah bukti keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.

Sabtu, 10 Desember 2011

Cintailah Sayang

Kitab berbicara lembut mengungkap semua kepribadian
Lurus tegas dan benar

Cintailah sayang
Jangan biarkan nafsumu mengembang

Semua memiliki dua sisi
dan keberadaannya menyatu

Cinta kita bukan cinta biasa
Cinta karena rahmatNYA

Semuanya mengerti makna ini
Seperti dalam suratnya

Demi Masa
Yang baik mendapatkan yang baik yang indah mendapatkan keindahan

Janganlah ragu
Yang beriman dan sejati

Mendapatkan cintanya
Otomatis mendapatkan yang baik beriman dan serasul

Jumat, 25 November 2011

Strategi Melawan Kristenisasi


Muhammad al Khaththath
Sekjen Forum Umat Islam, Pemimpin Umum Suara Islam


Kristenisasi Adalah Pemurtadan

Baru-baru ini ada kabar bahwa seorang muadzin suatu musholla di Bogor telah bunuh diri karena tidak tahan melihat realitas bahwa bapaknya telah murtad dan tidak bisa diajak kembali kepada Islam (ruju’ ilal haq).  Tentu ini sangat memprihatinkan, dan semoga tidak menimpa lagi umat Islam. Na’udzbillahi mindzalik!

Sebagai sebuah realitas di masyarakat muslim yang sedang diserang gerakan pemurtadan, hal ini patut dicermati. Dan seiring dengan isu-isu yang memojokkan umat Islam semacam kasus GKI Yasmin Bogor, HKBP Ciketing Bekasi, dll, kegiatan Kristenisasi alias pemurtadan semakin digencarkan. International Cirisis Gorup (ICG) pernah membuat laporan bahwa pemicu terjadinya berbagai bentrokan antara umat Islam dengan Kristen di Indonesia adalah adanya aktivitas Kristenisasi yang sangat agresif, khususnya di daerah Jawa Barat yang merupakan basis umat Islam terkuat di Indonesia. ICG dalam laporannya mencantumkan berbagai lembaga Kristen yang aktif melakukan pemurtadan terhadap suku Sunda di Jawa Barat, seperti Joshua Project, Yayasan Beja Kabungahan (Lampstand) sebuah  lembaga misionaris Amerika; Partners International (Mitra Internasional), berbasis di Spokane, Washington; Frontiers, berbasis di Arizona AS. Dua lembaga Kristen yang melakukan penginjilan secara radikal di Bekasi Jawa Barat adalah Yayasan Mahanaim dan Yayasan Bethmidrash Talmiddin. Baru-baru ini misionaris Kristen membajak program Mobil Pintar Ani Yudhoyono untuk aksi pemurtadan kepada anak-anak sekolah  SD negeri bahkan SD Islam. Masyaallah!

Sebenarnya sudah ada peraturan yang melarang penyiaran agama kepada warga negara Indonesia yang telah beragama (SK Menteri Agama nomor 70 tahun 1978).  Namun SK itu tak pernah ditaati oleh pihak Kristen, bahkan mereka menyasar daerah-daerah Islam. Aktivitas pemurtadan di kantong-kantong miskin dengan kedok sosial (diakonia) kerap kali mereka lakukan.  Kegiatan membawa anak-anak muslim ke Gereja di daerah basis Islam di Jawa Timur seperti Pasuruan sudah dilakukan sejak tahun 1970-an.  Anak-anak kaum miskin di kota Pasuruan diajak bersama-sama naik becak setiap minggu ke Gereja dan pulang diberi oleh-oleh kue-kue dan permen masing-masing satu kantong. Rekaman video penyiaran Kristen oleh misionaris Amerika dengan pembagian al Kitab (Kitab Injil) dan uang kepada korban Gempa Padang Pariaman 2009 jelas menunjukkan pelanggaran peraturan menteri di atas, sebab penyiaran Kristen itu dilakukan terhadap komunitas Islam yang ditunjukkan oleh gambar penduduk muslimah yang mengenakan kerudung sebagai obyek penyiaran.  Di Bekasi mereka melakukan program Bekasi Berbagi yang ujung-ujungnya adalah pembaptisan seorang nenek berbusana muslimah.  Itu semua sekedar contoh diakonia yang mereka jalankan untuk memurtadkan umat Islam dan menarik mereka ke dalam agama Kristen.  Dan sejalan dengan penyiaran Kristen dan pemurtadan yang mereka lakukan di kantong-kantong umat Islam, peningkatan jumlah gereja berkali-kali lipat. Litbang Depag mencatat bahwa pertumbuhan Gereja sejak tahun 1990 hingga tahun 2008, meningkat sekitar 300 persen, sementara masjid hanya meningkat sekitar 60%. 

Kristenisasi Harus Dilawan

Kenapa pemurtadan dalam bentuk Kristenisasi ini semakin merajalela?  Sebab disamping didukung oleh militansi Kristen dan sokongan dana dalam dan luar negeri, juga ada sokongan opini kebebasan agama dari tokoh dan media sekuler liberal.  Melihat situasi dan kondisi yang terus mendesak dan memojokkan Islam dan umat Islam, serta menggerus aqidah umat Islam, maka hanya satu kata yang harus dilakukan oleh umat Islam, yaitu: LAWAN! 

Kenapa kita harus melawan?  Pertama, kita mempertahankan hak kita untuk beragama Islam dan menjalankan kebebasan serta kekhusyu’an kita untuk menjalankan agama Islam yang haq yang dijamin konstitusi dan Undang-undang. Juga Allah  SWT memerintahkan kita untuk mempertahankan aqidah Islam kita sampai titik darah yang penghabisan. Allah SWT berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imran 102).

Kedua,  Allah SWT memberikan warning kepada kita akan bahaya peperangan yang dilakukan oleh orang-orang non Islam yang tujuannya adalah memurtadkan kita, paling tidak membuat kita tidak lagi berpegang teguh pada agama kita, alias menjadi muslim yang tidak taat, yang biasa-biasa saja, yang melempem, yang lembek, yang toleran terhadap kemusyrikan dan kemaksiatan, yang semua itu menggerus aqidah kita yang kalau tidak disadari akan menghilangkannya sama sekali.  Na’udzubillahi mindzalik.  Allah SWT berfirman:

Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup...
(QS. Al Baqarah 217).

Padahal dalam lanjutan ayat di atas Allah SWT memperingatkan kepada umat Islam tentang betapa bahayanya orang yang keluar alias murtad dari Islam, orang yang kembali kafir setelah memeluk agama Islam, yakni sia-sia amalannya dan dipastikan kekal di neraka.  Tentu ini adalah kerugian dan kemalangan yang sangat besar bagi seorang muslim dan umat Islam. Allah SWT berfirman:
  
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
(QS. Al Baqarah 217). 

Oleh karena itu, bagi kita umat Islam yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya serta percaya kepada kebenaran kitab suci Al Quran sebagai kalamullah, firman Allah SWT, dan yakin bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan yang sebenarnya, mempertahankan iman, aqidah Islam, adalah harga mati!  Menolak dan melawan pemurtadan adalah jihad yang mulia!  Allahu Akbar!

Strategi Melawan Kristenisasi

Bagaimana caranya umat Islam mewalan Kristenisasi yang merupakan perang terhadap umat Islam yang bertujuan untuk memurtadkan umat Islam agar kembali kafir itu? 

Secara umum umat Islam harus menempuh lima strategi induk:
(1) Konsolidasi pemikiran dan perasaan umat Islam serta perlunya mempraktekkan kehidupan Islam secara berjamaah;
(2) Menanamkan perasaan yakin dan bangga dengan ajaran Islam yang diridloi Allah dalam diri umat serta tidak minder menghadapi orang Kristen dan kaum kafir lainnya;
(3)  Membuka hakikat Kristen menurut Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. serta realitas historis maupun sosial politik keberadaan mereka di Indonesia;
(4) Membuka makar Kristen dan Kristenisasi di Indonesia;
(5) Membentuk kesatuan opini dan gerakan umat Islam menghadapi berbagai serangan dan manuver Kristen dan Kristenisasi di Indonesia.  

Strategi Pertama: Konsolidasi pemikiran dan perasaan umat Islam serta perlunya mempraktekkan kehidupan Islam secara berjamaah;

Dalam hal ini umat Islam harus berpegang teguh kepada tali agama Allah dan tidak bercerai berai. Allah SWT berfirman:

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran 103). 

Cara berpegang teguh kepada tali agama Allah, adalah dengan mempelajari, memahami secara kaffah, yakni bahwa ajaran Islam adalah hukum-hukum Allah SWT yang Dia turunkan kepada Sayyidina Muhammad saw. baik yang berkenaan dengan hubungan seorang manusia dengan Allah Al Khaliq, seperti hukum-hukum tentang aqidah dan ibadat; hukum-hukum yang berkaitan antara hubungan seorang manusia dengan dirinya sendiri seperti hukum-hukum tentang makanan, minuman, pakaian, dan akhlaq; maupun hukum-hukum dan peraturan Allah SWT yang berkaitan dengan hubungan seorang manusia dengan sesamanya seperti hukum-hukum tentang muamalat dan jinayat, tentang ekonomi, tentang politik dalam dan luar negeri, sosial budaya, pertahanan keamanan, tentang pemerintahan dan hak-hak rakyat, dan lain-lain.  Dengan mempelajari, memahami, dan mempraktekkan ibadah dan seluruh syariat  Islam secara berjamaah akan menjadikan konsolidasi umat berjalan sempurna. Allah SWT berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al Baqarah 208).

Oleh karenanya, umat Islam harus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya dalam melaksanakan sholat  berjamaah lima waktu di masjid-masjid di lingkungannya, meningkatkan komunikasi dan silaturrahmi serta ukhuwah Islamiyah di antara sesama jamaah masjid di lingkungan tempat tinggal maupun tempat kerja mereka. Juga harus meningkatkan wawasan dan ilmu mereka tentang aqidah dan syariat Islam dalam berbagai aspek kehidupan yang bisa diperolehnya melalui pengajian-pengajian tafsir, fiqh, dan aqidah di masjid-masjid dan musholla di lingkungan tempat tinggal maupun di kantor mereka.   Dengan demikian umat Islam  paham betul terhadap agamanya sehingga pemahaman yang jelas dan kaffah itu membentuk benteng pertahanan yang kokoh dalam diri mereka dari serangan Kristenisasi maupun pemurtadan model apapun.  

Strategi kedua: Menanamkan perasaan yakin dan bangga dengan ajaran Islam yang diridloi Allah dalam diri umat serta tidak minder menghadapi orang Kristen dan kaum kafir lainnya.

Untuk meningkatkan imunitas umat Islam dari serangan virus pemurtadan, secara spesifik umat Islam harus mempelajari dan memahami, bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna dan diridloi Allah sebagaimana firman-Nya:

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.. (QS. Al Maidah 3).  

Dan agama selain Islam, termasuk Kristen adalah agama yang tidak diterima oleh Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:

Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan Para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nyalah Kami menyerahkan diri." Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS. Ali Imran 85).

Dan seharusnya orang-orang Kristen, kalau mereka benar-benar beriman kepada kitab Injil yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa a.s.  yang disebut-sebut dalam QS. Ali Imran ayat 84 di atas, tentunya mereka mengimani Nabi Muhammad saw. karena Nabi Muhammad adalah Ahmad yang disebut-sebut oleh Nabi Isa a.s. sebagai kabar gembira yang akan datang sesudah beliau a.s., sebagaimana disebut dalam firman Allah SWT:

dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, Yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (QS. As Shaff 6).

Dan Allah SWT menegaskan bahwa orang-orang Kristen, sebagai ahli Kitab, sebagaimna Yahudi, adalah lebih baik masuk Islam. Allah SWT berfirman:

Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
(QS. Ali Imran 110).

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menerangkan bahwa yang dimaksud dengan beriman dalam ayat di atas adalah beriman kepada apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., yakni dinul Islam, AL Quran dan As Sunnah.  

Oleh karena itu, umat Islam harus bangga sebagai umat Islam. Tidak boleh minder dengan dengan kehebatan bangsa-bangsa Kristen dan Yahudi di AS dan Eropa maupun bangsa-bangsa kafir lainnya semacam China, Jepang, dan India, yang hari ini menguasai politik dan ekonomi dunia serta sumber-sumber kekuasaan dan kekuatan dunia; dan juga merajalelanya mereka di seluruh dunia, termasuk di negeri-negeri kaum muslimin di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.  Itu sekedar kesenangan sementara saja untuk mereka, sampai umat ini bangkit kembali berjuang merebut kedaulatan mereka atas negara dan tanah air mereka beserta segala kekayaan yang ada di dalamnya. Allah SWT menegaskan hal itu dalam firman-Nya:

Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.  Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. (QS. Ali Imran 196-197).

Umat Islam adalah umat yang tinggi derajatnya jika benar-benar memegang agamanya. Dan umat Islam sudah pernah membuktikan ketinggiannya dengan mengalahkan Rumawi dan  Persia, dua adidaya dunia pada saat itu,  pada tahun 15H, lima tahun ba’da wafatnya Rasulullah saw. yang berhasil membina umat Islam dalam tempo 23 tahun, 28 tahun ba’da turunnya ayat Al Quran yang pertama, yakni pada masa Khalifah Umar bin Al Khaththab sebagai amirul mukminin. Dan setelah itu Negara Umat Islam menjadi Negara adidaya dan pusat peradaban dunia selama berabad-abad hingga Eropa bangkit dengan Revolusi Industrinya pada abad 19. Kalau hari ini umat Islam di seluruh dunia masih terpuruk dan tertinggal jauh dari bangsa-bangsa Yahudi dan Nasrani dan bangsa-bangsa lainnya,  itu adalah ujian agar umat ini mau bangkit dan berjuang untuk menegakkan izzah Islam dan kaum muslimin hingga bisa mencapai kejayaannya kembali.  Allah SWT berfirman:

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); … (QS. Ali Imran 139-140).

Jadi ketinggian, keunggulan, dan kehebatan umat Islam tidak datang begitu saja. Tapi diperoleh dengan perjuangan, kesungguhan, jihad, bahkan peperangan yang beresiko luka atau terbunuh sebagaimana disebut ayat di atas.  Hal itu telah ditempuh dan didapatkan oleh generasi para sahabat yang berjuang bersama baginda Rasulullah saw., Sayyidul Anbiya wal Mursalin, Imamul Mujahidin, yang berkuasa di Darul Muhajirin yang beribukota di Madinatur Rasul, Al Madinah al Munawwarah.

Ya, umat Islam bilamana benar-benar mempercayai kebenaran seluruh ajaran Allah SWT, yakni hokum-hukum Islam yang mencakup seluruh aspek kehidupan dan berjuang mewujudkannya dalam realitas kehidupan nyata seperti Rasulullah saw. dan para sahabatnya, pasti memperoleh predikat dari Allah sebagai khairu ummah alias  sebaik-baik umat (QS. Ali Imran 110) dan ummatan wasathan alias umat yang adil dan pilihan (QS. Al Baqarah 143).   

Strategi Ketiga:  Membuka hakikat Kristen menurut Al Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. serta realitas historis maupun sosial politik keberadaan mereka di Indonesia.

Untuk menangkis dan bila perlu melakukan pukulan balik kepada para penyerang aqidah umat Islam, maka umat Islam  harus membekali diri dengan memahami berbagai ayat al Quran yang menerangkan hakikat orang-orang Kristen dan penyimpangan yang mereka lakukan dari agama Allah SWT yang sebenarnya diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Misalnya, firman Allah SWT:  

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al masih putera Maryam". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?".. (QS. Al Maidah 17).

Juga firman-Nya:

Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa...
(QS. Al Maidah 73)

Dari dua ayat di atas jelaslah bahwa telah kafirlah orang yang mempertuhankan Nabi Isa a.s.  dan mereka yang mempertuhankan tiga tuhan (trinitas). 

Oleh karena itu, tidak benar apa yang diajarkan kepada para pejabat, para politisi, dan para petinggi militer di Indonesia bahwa yang di maksud orang kafir di dalam Al Quran adalah orang musyrikin Quraisy, bukan orang Kristen. Memang orang-orang kafir Quraisy alias musyrikin Quraisy adalah orang kafir. Tapi yang kafir tidak hanya mereka, juga orang-orang Ahli Kitab, Yahudi dan Nasrani alias Kristen.  Allah SWT berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. (QS. Al Bayyinah 6).  

Demikian juga tidak bisa dibenarkan orang-orang yang mengatakan bahwa orang Kristen dengan kita sama saja, mereka juga dijamin masuk surga. Mereka berdalil dengan firman Allah SWT:

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(QS. Al Baqarah 62).

Dalam tafsir terjemah Depag disebutkan catatan kaki “yang beriman kepada Allah” dalam ayat tersebut adalah orang-orang mukmin, orang Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang beriman kepada Allah termasuk beriman kepada Muhammad s.a.w., percaya kepada hari akhirat dan mengerjakan amalan yang saleh, yakni perbuatan yang baik yang diperintahkan oleh agama Islam, baik yang berhubungan dengan agama atau tidak.

Dalam tafsir Jalalain diterangkan bahwa siapapun mereka yang disebut dalam ayat di atas bilamana beriman kepada Allah dan hari akhir di zaman kita, dan beramal salih dengan syariat Nabi Muhammad saw.  Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengutip suatu riwayat dari Ibnu Abbas r.a.  bahwa tidak diterima dari seorang pun suatu cara atau perbuatan kecuali yang sesuai dengan syariat Muhammad  saw. setelah diutusnya beliau saw. dengan membawa dinul Islam. Adapun sebelum diutusnya Rasulullah saw., siapa saja yang mengikuti Rasul di zamannya maka dia berarti berjalan di atas petunjuk dan jalan selamat.  Orang-orang Yahudi yang mengikuti Nabi Musa a.s. yang dahulu berhukum kepada Taurat di zaman mereka; tatkala diutus Isa.a.s. maka Bani Israil wajib mengikut dan terikat kepada beliau a.s. dan menjadi Nashara; dan tatkala diutus Nabi Muhammad saw. menjadi rasul bagi seluruh anak Adam  mereka wajib membenarkan dan meyakini apa yang beliau kabarkan dan mentaati apa yang beliau perintahkan.  

Tidak benar juga orang yang mengatakan bahwa semua agama sama.  Islam, Kristen, dan Yahudi sama-sama agama keturunan Nabi Ibrahim.  Mereka berdalil bahwa kita diperintahkan mencari kesamaan di antara agama islam, Yahudi, dan Nasrani atau Kristen dengan firman Allah SWT:

Katakanlah: "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Ali Imran 64).

Ayat ini sering dipakai untuk persatuan antar agama, dengan maksud agar umat Islam tidak menonjolkan Islam, dan agar umat Islam tidak menuntut diterapkannya syariat Islam demi persatuan. Demi persatuan nasional umat Islam harus menanggalkan syariat Islam, bahkan menanggalkan sekedar cita-cita untuk penerapan syariat Islam secara formal oleh Negara. Negara ini Negara nasional, bukan Negara Islam. Negara nasional yang mengadopsi hukum kolonial warisan penjajah Belanda, dan hukum-hukum baru yang dibuat dengan mengadopsi hukum nasional bangsa-bangsa Kristen di Amerika dan Eropa, harus diterima oleh umat Islam yang mayoritas warga Negara NKRI  demi menyenangkan umat Kristen yang minoritas agar persatuan nasional tetap terjaga.  

Jelas ini adalah pemahaman yang tidak benar dan tidak adil.  Dan berkaitan dengan penggunaan ayat di atas ini adalah  pemahaman yang salah dan tidak ada asal usulnya dalam Islam.  Sebab, baginda Rasulullah saw justru menggunakan ayat di atas untuk mengajak Raja Heraclius, Raja Rumawi yang beragama Nasrani untuk masuk Islam. Marilah kita baca surat dakwah rasulullah saw. kepada Kaisar Heraclius:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ سَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الإِسْلاَمِ أَسْلِمْ تَسْلَمْ يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْنِ فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الأَرِيسِيِّينَ ، وَ{يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لاَ نَعْبُدَ إِلاَّ اللَّهَ ، وَلاَ نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا ، وَلاَ يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ}

Bismillahirrahmanirrahim. Dari Muhammad bin Abdillah kepada Heraclius, pembesar Rumawi, semoga keselamatan diberikan kepada siapa saja yang mengikuti hidayah Allah.   Amma ba’du.   Sungguh aku mengajak anda dengan seruan Islam.  Masuklah Islam niscaya anda selamat dan niscaya Allah akan memberikan pahala dua kali kepada kepada anda.   Namun jika anda menolak ajakan ini, maka anda menanggung dosa seluruh Al Arisiiyyin (rakyat anda),  Dan  "Hai ahli Kitab, Marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara Kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling Maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa Kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah) (Sahih al Bukhari Juz 1/7).

Jadi jelaslah bahwa Rasulullah saw. tidak membiarkan Kaisar Heraclius yang Nasrani, melainkan beliau ajak masuk Islam, dan beliau beri kabar kalau dia masuk Islam akan mendapatkan dua pahala, yakni pahala dirinya masuk Islam dan pahala seluruh rakyatnya yang masuk Islam. Namun beliau juga memperingatkan bahwa kalau dia menolak masuk Islam, maka dia berdosa dan menanggung pula dosa seluruh rakyatnya. Artinya, beliau tidak mengatakan Islam dan Kristen sama saja; atau masuk Islam dan tidak masuk Islam itu sama saja; atau apalagi masuk Islam dan keluar dari Islam boleh-boleh saja karena itu hak asasi manusia. Tidak.  

Dan dalam sebuah hadits  dari Abi Musa r.a. bahwa Rasulullah saw.bersabda:

عَنْ أَبِي مُوسَى ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ سَمِعَ بِي مِنْ أُمَّتِي أَوْ يَهُودِيٌّ أَوْ نَصْرَانِيٌّ ، ثُمَّ لَمْ يُؤْمِنْ بِي دَخَلَ النَّارَ.
Siapa saja di antara umatku atau seorang Yahudi, atau seorang Nashrani (Kristen), yang mendengar tentang aku,lalu tidak beriman kepadaku, dia pasti masuk neraka” (Musnad Ahmad Juz 4/398).
 

Juga perlu didalami makna-makna kandungan dari Surat Maryam yang pernah dibacakan oleh Ja’far bin Abi Thalib dan membuat menangis kepada Raja Najasyi yang Kristen dan para pembesarnya serta pendeta Kristen di istananya.   Perlu juga diperdalam makna-makna kandungan Surat Yasin yang pernah dibacakan oleh Rasulullah saw. kepada delegasi utusan Raja Najasyi  yang beragama Nasrani yang datang ke kota Madinah. Sejarah mencatat raja Najasyi masuk Islam dan para utusannya juga masuk Islam.    

Strategi Keempat: Membuka makar Kristen dan Kristenisasi di Indonesia;

Makar-makar Kristen dan Kristenisasi di Indonesia harus dibuka. Merekalah yang mendorong orang-orang muslim yang kurang pemahaman Islam mereka untuk bersikap nasionalis, yang maknanya adalah menolak Islam. Ancaman keluar dari NKRI bagi Indonesia Timur yang banyak dihuni orang-orang Kristen untuk menolak 7 kata dalam Pembukaan UUD 1945 yang sudah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tujuh kata itu  dalam pembukaan UUD 1945 adalah anak kalimat dengan menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya dalam pembukaan UUD 1945 yang merupakan hasil kompromi (Bung Karno menyebutnya sebagai “Gentleman Agreement”) setelah proposal para ulama dan tokoh umat Islam di BPUPKI agar negara ini dibangun berdasarkan Ketuhanan dengan menjalankan Syariat Islam, yakni kembali kepada status hukum pra penjajah Belanda, hukum para Sultan di Nusantara.  

Dengan menolak Syariat Islam, maka NKRI dijalankan dengan hukum warisan Penjajah Belanda yang beragama Nasrani yang telah mengkristenkan sebagian umat Islam Indonesia khususnya di daerah belahan timur Indonesia. Dan selanjutnya orang-orang Kristen mendorong kaum muslimin yang berhaluan nasionalis untuk selalu menolak RUU yang dianggap berbau Syariat Islam seperti RUU Perkawinan, RUU Peradilan Agama, RUU Sisdiknas, RUU APP, dan lain-lain. Mereka juga menolak berbagai UU dan Peraturan pemerintah/Menteri yang memungkinkan ajaran Islam dinodai atau umat Islam murtad dan atau dimurtadkan seperti judicial review atas UU No 1/PNPS/1965 yang melarang penodaan agama, semacam kasus Ahmadiyah tahun lalu di MK. Juga mereka kerapkali melanggar PBM tentang pendirian rumah ibadah seperti kasus HKBP Ciketing Bekasi dan GKI  Yasmin Bogor. Mereka melanggar secara arogan PBM yang disusun oleh para pemuka agama termasuk dari Kristen, namun mengopinikan kepada dunia bahwa kebebasan mereka beribadah dan beragama dilanggar oleh umat Islam yang mereka tuduh intoleran. Dengan enaknya mereka membuat  berbagai kebohongan untuk menyudutkan Islam dan umat Islam agar mendapatkan simpati publik dengan dukungan media massa yang jelas-jelas pro mereka. Jelas ini makar yang nyata kepada umat Islam! 

Dan mereka terus agresif melakukan kristenisasi alias pemurtadan kepada umat Islam. Kita umat Islam tidak perlu sedih dengan sikap mereka. Yang jelas Allah SWT pasti membalas makar mereka dan siapapun kepada umat Islam. 

Namun yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa pemurtadan oleh Kristen terhadap umat Islam harus dihadapi dengan rasional dan sistematis sesuai dengan petunjuk syariat Islam. Dan siapapun di antara umat Islam harus memiliki kesadaran ini supaya dimanapun dan kapanpun umat Islam siap menghadang Kristenisasi yang sangat membahayakan aqidah umat itu.

Strategi Kelima: Membentuk kesatuan opini dan gerakan umat Islam menghadapi berbagai serangan dan manuver Kristen dan Kristenisasi di Indonesia.  

Umat Islam harus menetapkan satu pendapat bahwa pemurtadan oleh pihak Kristen tidak bisa ditoleransi.  Harus dilawan dengan jihad menolak pemurtadan.  

Sudah waktunya umat Islam, dalam hal ini para ulama, habaib, dan para pimpinan partai, ormas, pesantren, maupun lembaga-lembaga Islam lainnya, termasuk pimpinan majelis-majelis taklim dan menyatukan visi dan misi perjuangan Islam. Termasuk menyatukan visi misi bersama umat Islam dalam menghadang Kristenisasi, walau mungkin agak terlambat. Para pimpinan umat Islam termasuk di dalamnya para pejabat di Kementerian Agama  harus membuat strategi bersama melawan Kristenisasi yang memurtadkan umat Islam, yang jelas melanggar SK Menteri Agama tentang larangan penyiaran agama kepada warga negara NKRI yang sudah beragama (SK Menteri Agama nomor 70 tahun 1978).   

Para pengurus DKM masjid dan musolla sebagai ujung tombak perjuangn menghadang pemurtadan umat oleh pihak Kristen harus menyelenggarakan berbagai pengajian dan pelatihan untuk jihad menghadapi pemurtadan dan meminta para ulama dan ahli Kristologi untuk memberikan pelajaran yang efektif dan efisien untuk bekal para mujahid yang menghadapi serangan pemurtadan. Para ulama diminta menerangkan kepada para pemuda pejuangan penghadang pemurtadan bagaimana sirah Nabi saw. mengahadapi kaum Kristen, bagaimana penjelasan para mufassir terhadap ayat-ayat yang menerangkan hakikat Kristen dan orang-orang kafir ahli kitab, juga bagaimana bahaya tindakan murtad, serta bagaimana hukum Islam mendudukkan orang-orang Kristen sebagai minoritas yang dalam istilah fiqh disebut ahlu dzimmah. Juga para Kristolog dan mantan pendeta diminta menerangkan bagaimana strategi, taktik, dan modus operandi pemurtadan oleh pihak Kristen di Indonesia, termasuk lembaga-lembaga missi Kristen yang harus diwaspadai. Dan tentunya adalah bagaimana menjalin ukhuwah Islamiyyah secara riil untuk tegaknya kehidupan Islam di tengah kehidupan umat secara nyata. Mudah-mudahan dengan langkah tersebut, aqidah umat islam diselamatkan dan izzah umat agar berdaulat di negerinya sendiri ditegakkan. 

Allah SWT berfirman:

Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai. (QS. At Taubah 33)

Allah juga berfirman:
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad 7)

Hasbunallah wani’mal wakil Ni’mal maula wani’man nashiir laa haula walaa quwwata illa billaahil ‘aliyyilazhiim!

Bogor, 16 Dzulhijjah 1432 H

Haruskah Menggumamkan Niat Puasa dalam Hati?

http://www.suara-islam.com/images/berita/ifthar%20jamai.jpg 
Diasuh oleh:
Ust. Muhammad Muafa, M.Pd
Pengasuh Pondok Pesantren IRTAQI, Malang, Jawa Timur; Alumni Pasca Sarjana UIN Malang
Kirimkan pertanyaan melalui e-mail: redaksi@suara-islam.com, sms center: 081 218 933 633.

Pertanyaan :
Apakah berniat untuk puasa, "Saya ingin puasa ramadhan esok hari karena Allah", perlu digumamkan di hati atau tidak?. Syukron

Nama : Ridho Amrullah, Manonjaya-Jawa Barat
Email : firewall.utsman@gmail.com


Jawaban:

Definisi niat sebagaiman dijelaskan dalam kamus-kamus bahasa seperti Al-Qomus Al-Muhith dan kamus-kamus istilah Fuqoha seperti Al-Muttholi’ ‘Ala Abwabi Al-Muqni’ adalah; القَصْدُ (hal menyengaja/penyengajaan) yaitu; عَزْمُ الْقَلْبِ عَلى فِعْلِ الشَّيْءِ  (tekad hati untuk melakukan sesuatu). Jadi, niat adalah jenis dari  اْلإِرَادَةُ (kehendak), namun bukan kehendak biasa karena kehendak yang dimaksud adalah kehendak yang kuat (اْلعَزْمُ) yang diistilahkan dengan Azam/kehendak yang kuat. Kehendak yang kuat tersebut diarahkan untuk melakukan perbuatan tertentu yang terkait dengan Mukallaf, bukan terkait dengan perbuatan orang lain. Karena itulah niat dideskripsikan sebagai; عَزْمُ الْقَلْبِ عَلى فِعْلِ الشَّيْءِ (tekad hati untuk melakukan sesuatu).

Dengan penjelasan niat seperti di atas, maka menggumam dalam hati tidak termasuk dalam cakupan definisi niat, karena menggumam dalam hati adalah bentuk  تَحْدِيْثُ النَّفْسِ  (berbicara dalam hati) atau الْقَوْلُ فِيْ النَّفْسِ  (ucapan dalam hati). Orang bisa berbicara dalam hati tapi tidak berniat sesuatu, sebagaimana orang bisa berniat tanpa berbicara dalam hati (menggumam). Berbicara dalam hati/menggumam dalam hati bukan syarat sah niat karena tidak tercakup dalam definisi niat sebagaimana tidak dinyatakan dalil apapun baik dalam Al-Quran,As-Sunnah, Ijma Shahabat, maupun Qiyas.

Jika seorang mukallaf telah menyengaja suatu perbuatan yaitu bertekad kuat untuk melakukan suatu perbuatan, maka dia dikatakan telah berniat  yang shahih meskipun tanpa menggumamkan dalam hati/mengucapkan niat tersebut dalam hati. Berpuasa misanya, jika orang yang hendak berpuasa telah menyengaja untuk berpuasa yaitu bertekad kuat untuk melakukan perbuatan puasa, maka pada saat itu dia telah merealisasikan niat yang shahih, dan niatnya sah meskipun tidak menggumamkan/mengucapkan dalam hati. Niat tersebut, ketika didorong oleh mafhum bahwa puasa adalah perintah Allah semata-mata untuk meraih ridhanya, maka niat tersebut sudah ikhlas karena Allah meskipun dia tidak menggumamkan/mengucapkan dalam hati “Lillahi Ta’ala” (karena Allah Ta’ala).

Kesimpulannya, niat puasa dan juga niat ibadah-ibadah yang lainnya cukup merealisasikan makna menyengaja melakukan perbuatan, yaitu bertekad melakukan perbuatan tanpa diharuskan menggumam/mengucapkan dalam hati. Dari sini bisa difahami, jika menggumamkan/mengucapkan dalam hati bukan menjadi syarat keabsahan niat, tentu saja mengucapkan dengan lidah lebih utama bukan menjadi syarat.

Namun, hal ini tidak bermakna bahwa menggumamkan niat dalam hati atau mengucapkan dengan lisan diharamkan. Menggumamkan dalam hati maupun mengucapkan dengan lisan mubah saja jika dimaksudkan hanya menegaskan/memantapkan niat. Rasulullah SAW pernah mengucapkan niatnya berjihad memerangi orang-orang Quraisy.

عَنْ عِكْرِمَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَاللَّهِ لَأَغْزُوَنَّ قُرَيْشًا وَاللَّهِ لَأَغْزُوَنَّ قُرَيْشًا وَاللَّهِ لَأَغْزُوَنَّ قُرَيْشًا

Dari ‘Ikrimah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda; Demi Allah aku benar-benar akan memerangi Quraisy, Demi Allah aku benar-benar akan memerangi Quraisy, Demi Allah aku benar-benar akan memerangi Quraisy.

Diantara karya ulama yang mendalami seputar niat dan hakikatnya adalah kitab yang berjudul “Al-Umniyyah Fi Idroki An-Niyyah” yang dikarang oleh salah seoorang ulama bermadzhab Maliki, Al-Qorofy. Kitab ini bisa dijadikan salah satu referensi bagi siapapun yang ingin mendalami seputar niat.
Wallahu’alam.

Axel, Putra Ayu Azhari yang Taat Agama

http://wartaislam.com/images/foto/axel%20gondokusumo.jpg

Wartaislam.com - Pemuda yang satu ini tengah duduk santai di sebuah masjid di Antapani Bandung. Ia berbalut sorban putih dengan jubah berwarna coklat muda. Ucapan bahasa arabnya ketika membacakan alquran dan hadits sangat fasih.


Selintas mungkin tidak akan menyangka bahwa pemuda ini adalah Axel Gondokusumo putra artis ternama Ayu Azhari dari suami pertama Wisnu Djody Gondokusumo yang meninggal pada 2002 lalu.
Axel begitu sapaan akrabnya mencoba berbagi dengan wartaislam perihal kehidupannya yang baru ia rasakan dua tahun belakangan ini. Ia menceritakan bahwa masa remajanya saat ia berusia 13 tahun sampai 18 tahun ia lalui dengan kebimbangan dan kehampaan.

Lama ia hidup di negara barat seperti Austarlia dan Amerika untuk mengenyam pendidikan, namun kebebasan ala barat lah yang ia rasakan. Padahal sewaktu kecil ketika dididik oleh ayah angkatnya Teemu Yusuf Ibrahim ia masih rajin mengaji.

“Saat saya pindah ke luar negeri, turunlah keimanan saya karena kebebasan dan pergaulan ala barat. Kehidupan saya bebas tapi ngga menemukan ketenangan. Kalau shalat jalan terus, karena sudah dididik dari kecil,” katanya.

Sepulang dari negara barat, kehidupannya masih tak berubah. Ia selalu pulang malam bahkan kadang tak pulang dengan berbagai alasan yang intinya menghabiskan waktu bersama rekan-rekannya. Apa yang ia mau dari ibunya pasti terpenuhi. Cuma sekali lagi ia tidak menikmatinya.
Saking bandelnya suatu saat ibunya sudah kesal dan memintanya untuk menemui om Irfan rekan almarhum bapaknya. Dari sinilah ia berkenalan dengan jalan dakwah. Axel diajak ke masjid di bilangan Cinere Jakarta dan ia menetap disana selama tiga hari. Peristiwa itu terjadi awal bulan April 2010 ketika usianya menginjak 19 tahun.

“Habis beres tiga hari ini hati saya terasa senang. Sangat nikmat sekali. Ketika pulang saya ngga mau lagi shalat di rumah, maunya di masjid. Saya akhirnya ikut lagi om irfan selama tiga hari tiap pekan,” kata Axel.
Tidak hanya berkeliling masjid saya pun berangkat pergi keluar negeri menikmati suasana dakwah diluar sana. Seperti di India, Bangladesh dan Hongkong,  “Saya bertemu dengan ulama-ulama disana yang rendah hati. Disana shalat subuhnya kayak shalat jumat,” tutur Axel.
 
Sampai akhirnya ia paham bahwa kesenangan dunia yang selama ini ia rasakan hanyalah sebuah tipu daya. Kesenangannya saat ini terletak pada perbuatan amal agama yang sempurna yang dicontohkan Rasulullah beserta para sahabatnya.***(WI-001)

1000 Buku Dari Universitas Widyatama Untuk Pesantren Hidayatullah

1000 Buku Dari Universitas Widyatama Untuk Hidayatullah Bandung
Wartaislam.com - - Buku adalah jendela ilmu,pintu menuju samudera ilmu pengetahuan serta jembatan penghubung antara ” guru” dan para pencari ilmu.Dengan membaca orang akan banyak menemukan inspirasi dan imajinasi sehingga melahirkan karya yang inovatif.

Demikian salah satu pesan yang disampaikan Arry Hutomo,S.Si,M.T mewakili pihak Yayasan Widyatama Universitas Widyatama(UTAMA) usai penyerahan secara simbolis 1000 buku  kepada pesantren Hidayatullah Bandung,di Bandung,Sabtu,(19/11).

Dalam sambutannya,Arry menjelaskan bahwa budaya membaca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan negara lain harus segera diubah.Salah satunya adalah dengan membangun dan mendirikan perpustakaan lebih banyak lagi.

“Budaya kita masih gemar menonton (televisi) di banding membaca buku.Padahal menonton adalah kegiatan pasif sementara membaca akan mendorong orang untuk aktif sehingga mampu memunculkan ide dan produk kreatif”,sambungnya.

Untuk itu pihak universitas sangat mengapreasi kegiatan amal mahasiswanya dengan menyumbangkan buku kepada masyarakat (pesantren).Hal ini,sambung Arry,sejalan dengan program nasional “Gerakan Gemar Membaca” yang telah dicanangkan pemerintah beberapa bulan lalu.

Kegiatan tersebut sendiri diprakarsai oleh Senat Mahasiswa Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama (FBM UTAMA).Menurut Ketua Pelaksana,Iwa Triyatna ,kegiatan amal yang bertajuk “1000 Buku Untuk Mereka” ini melibatkan seluruh civitas akademika UTAMA dalam pengumpulan buku.
“Alhamdulillah waktu pengumpulannya sendiri selama sebulan saja,”ujarnya kepada hidayatullah.com disela-sela acara.

Menurut Iwa,kegiatan amal tersebut digelar selain bentuk kepedulian sosial juga untuk menepis anggapan bahwa mahasiswa identik dengan gaya hidup hedonis. Menurutnya tidak semua mahasiswa bergaul dan hidup berfoya-foya.

Sementara disinggung soal dipilihnya Pesantren Hidayatullah dalam kegiatan amal tersebut,Iwa menjelaskan bahwa hal tersebut sesuai dengan kesepakatan panitia berdasarkan hasil pengamatan  dan penilaian.
“Kami rasa Hidayatullah lembaga yang tepat menerima ini (buku).Saya pribadi sudah tahu kegiatan Hidayatullah yang menyantuni anak yatim dhuafa serta menyelenggarakan pendidikan gratis,”ungkapnya.
Pihaknya berharap sumbangan buku-buku tersebut dapat membantu kegiatan belajar mengajar di pesantren Hidayatullah serta mampu merangsang minat santri menjadi gemar membaca dalam menggali ilmu pengetahuan.

Buku-buku yang sebagian besar buku paket pelajaran tersebut diterima langsung Ketua Pesantren Ustadz Abu Hamzah.Selain buku paket, UTAMA juga menyerahkan buku tulis dan  40 Al Quran sebagai bentuk dukungan kepada Pesantren Hidayatullah dalam menyelenggarakan program tahfidz Quran.
Dalam sambutan singkatnya selain mengucapkan terima kasih ,Abu Hamzah menjelaskan bahwa buku-buku tersebut akan menjadi modal awal dalam program pendirian perpustakaan pesantren.
“Sudah lama kami berdoa mempunyai perpustakaan.Alhamdulillah doa itu terkabul lewat adik-adik mahasiswa ini,”ujar Abu Hamzah.

Selain itu dirinya juga berharap kegiatan amal dan  kerja sama tersebut dapat berkelanjutan dengan program-program lainnya. Termasuk program beasiswa santri jika ada kesempatan kuliah di Universitas Widyatama.
Diakhir acara yang digelar di aula pesantren tersebut para santri  mendapat permainan edukatif dan sajian hiburan nasyid yang bawakan para mahasiswa yang begitu apik melantunkan lagu-lagu religi.*** (wi002)