Pages

Jumat, 04 November 2011

Wajahmu

Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya
Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit
Pernahkah kukecewakan dirimu ?

Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,

melati-melati kuning di pinggir laut
Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama
Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,

Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini
Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham
Pegang erat sakit istimewamu ini

Ia juga bisa membawamu pada Tuhan
Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur

yang terinjak olehmu
muram cahaya mentari,
pucat dingding ini
Cinta menjauh
Cahayanya berubah
Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan

Sumber : http://zuch.wordpress.com/puisi-islam-tentang-puisi-cinta-fantasi-cinta-dll/

Makna Cinta

Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera..
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
 
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
 
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
 
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
 
 
Sumber Google

Dawai Sang Sufi

Hidup adalah ibadah
Dalam ayat-Nya Allah berfirman,
Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’bududun
Lama aku tidak percaya dengan ayat ini
Fikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan dzikir
Apalagiketika aku berfikir tentang ayat,
Wa’bud robbaka hatta ya’tiyakal yakin,
Demi Allah, aku tidak sanggup untuk beribadah terus menerus…
Aku bingung
Aku takut
Aku lari dari pendapatku sendiri

Suatu hari aku bertanya kepada guruku
Guruku mengatakan, “Tidak salah pendapatmu, tapi kurang”.
Ketahuilah…..
Dalam ayat lain Allah juga berfirman
Wala tansa nasibaka minaddunya
Dan La yukallifullahu nafsan illa wus’aha
Jelas Allah tidak hanya menyuruh kitauntuksholat dan puasa
Allah juga menyuruh kita untukmencari dunia
Bahkan Allah melarang kita untuk membebani diri kita dengan beban yang berat
Sehingga kita tidak mampu memikulnya
Walaupun itu ibadah
Ketauhillah…..
Ibadahitu bukan bentuk lahirnya
Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat
Banyak perkara yang kadang menurut kita tidak ada nilainya tetapi
Disisi Allah sangat berharga
Engkau makan,minum, tidur, cari nafkah, menikah
Tetapi di niati untuk menguatkan ibadah
Itulah arti Wama kholaqtul jinna wal insa illa liyakbudun
Dan engkau dapat istiqomah sholat, puasa, dzikir
Dengan bantuan makan, minum dan menikah
Itulah artiWa’bud robbaka hatta ya’tiyakal yaqin
Jikaengkau sholat, puasa tetapi tidak makan dan minum
Pasti engkau akan mati
bukankah ini bunuh diri dan jelas tidak ibadah ?
Engkau hanya sholat, puasa dan dzikir tetapi tidak menikah
Sehingga suatu ketika terjerumus zina, apakah arti semua ibadahmu ?

Ingatlah Allah pencipta manusia dengan ukuran dan aturan
Janganlah engkau mempertahankan kebodohanmu
Janganlah engkau hancur hanya karena pemahamanmu yang salah
Dan ingatlah pesan Allah Alladzina yastami’unal qoula
Fayattabi’una ahsanah…..

Orang-orang yang mendengarkan pendapat
Kemudian mengikuti pendapat yang paling bagus
Merekalah yang diberi petunjuk Allah
Dan merekalah orang-orang yang beruntung…..

Cahaya mentari pagi
Menyinari ruang gelap hati
Membawa cahaya suci mulai bersemi
Menebar aroma surgawi
Menatap jauh ke dalam hati
Mencari makna nurani
Tentang suatu asa terperi
Bersama datangnya kalam ilahi
Walau lama terus mencari
Tetapi belum dapat kutemui
Makna dari semua ini
Tuk Menjadi Insan sejati
Kunikmati hembusan nafasku ini
Hanya coba menjadi
Sesosok tubuh berpribadi
Mengokohkan Keinginan Hati
Tuhanku yang maha suci
Rahmati Hamba mu ini
Agar dapat ku jalani
Ramadahan nan Fitri ini

Sumber :  http://zuch.wordpress.com/puisi-islam-tentang-puisi-cinta-fantasi-cinta-dll/

Keagungan Ilahi

Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,

Tarik menarik

Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti


Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!
 
Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,

Siang dan malam
Terang dan gelap
BAik dan jahat
Tanpa yang satu,

Apakah yang lain itu akan ada?
Tanpa adanya gelap,
Dapatkah kita mengenal terang?
Inilah sebuah kenyataan
Yang telah dikenhendaki Allah
Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa

Sumber : http://zuch.wordpress.com/puisi-islam-tentang-puisi-cinta-fantasi-cinta-dll/

Geert Wilders Usulkan Larang Menara Masjid di Belanda


GeertWilders-AFP
Geert Wilders, pembuat film 'Fitna' yang anti Islam, kembali mengajukan usul kontroversial. Anggota parlemen dari Partij voor de Vrijheid (PVV/Partai Kebebasan-red) itu mengusulkan referendum untuk melarang membangun menara masjid di Belanda.
"Menara masjid menyakiti mata. Itu adalah menara yang timbul dari ideologi padang pasir," ujar Wilders seperti dikutip dari dutchnews.nl, Kamis (22/9/2011).
Wilders menambahkan, menara masjid itu tidak ada kaitannya dengan agama. Wilders menganggap itu sebagai penanda dominasi imperialis dan ideologi.
Dia pun berencana akan memasukkan draf legislasi ke parlemen untuk membuka jalan bagi suara publik.
Wilders dituduh memicu kebencian dan diskriminasi pada bulan Januari 2009 berdasarkan sejumlah pernyataan anti-Islam dalam film kontroversial Fitna dan pernyataannya di media. Pengadilannya dimulai bulan Januari 2010 dan untuk pertama kalinya disiarkan secara langsung di Belanda.
Wilders menggambarkan Islam sebagai "fasis" dan membandingkan al-Quran dengan tulisan Adolf Hitler 'Mein Kampf'. Dia menegaskan pernyataannya ditujukan kepada Islam, bukannya penganut agama Islam. Hal ini tidak melanggar hukum Belanda.
Anggota kelompok minoritas yang mengajukan kasus ini ke pengadilan, mengatakan kepada para hakim bahwa pernyataan Wilders memicu diskriminasi dan kekerasan terhadap Muslim. Penuntut berusaha mendapatkan denda simbolis satu euro. Mereka sedang mempertimbangkan untuk mengajukan kasus ini ke Mahkamah Hak Asasi Manusia Eropa.
Pada Juni 2011 lalu, hakim Marcel van Oosten mengatakan pernyataannya "dapat diterima dalam kaitannya dengan perdebatan masyarakat". Politikus ekstrem kanan Belanda ini pun bebas dari tuduhan memicu kebencian terhadap Muslim. Tetapi baik Wilders maupun jaksa mengajukan banding.***(dtk/WI-001)

Sumber : http://www.wartaislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2685:geert-wilders-usulkan-larang-menara-masjid-di-belanda&catid=1:internasional&Itemid=509

Cinta Di Hati

Sendiri ku berdiri disini
Di sudut pojok ruang hati
Mencari-dan terus mencari
Tanpa tahu apa yang ingin dicari
Hanya bisa merasakan

mencoba mencari kejujuran
Dalam rasa yang terus bergelora tak berkawan
Atas hati yang terus berkinginan
Tak ada angin berhembus

Membuat peluh mengalir menembus
Membawa sebuah kerinduan yang tak bertepi
Selalu hadir dalam hidup sepi

Biar, biarkan aku menata ruang di hati
Karena tak sedikit inginku atas cinta ini
Menggurat membekas di dalam nurani
Terus berbisik dan menyapa meyakini
Bagai gerimis turun malam hari

Menyapu jejak luka
Membangkit memberi pesona
Atas suatu keinginan diri
Seorang yang kusayangi

Terimakasih ku atas semua ini
Kau telah miminjamkan ku sayap
Biar ku coba terus terbang merayap
Mengantarkan ketulusan cinta yang termiliki
Dalam Perenunganku, Mencoba merasakan cinta

Sumber : http://zuch.wordpress.com/puisi-islam-tentang-puisi-cinta-fantasi-cinta-dll/

Anton Medan, Bertobat Membawa Nikmat

Dulu, sosok Anton Medan lekat dengan kriminalitas. Pria kelahiran Tebing tinggi itu adalah mantan perampok dan bandar judi. Namun, ia kini telah insyaf. Setelah memeluk Agama Islam pada 1992, belakangan ia justru kerap berceramah sebagai da'i.

Di bulan Ramadan ini, kegiatan Anton Medan tak kalah padat dengan para penceramah lainnya. Tadi malam misalnya, ia mengisi pengajian di Lembaga Pemasyarakatan Paledang, Bogor.
Pria bernama asli Tan Hok Liang itu tak menemui kesulitan ketika masuk LP Paledang."Saya Anton Medan, bersama tamu yang saya bawa, wartawan, saya mau mengisi ceramah disini," ujar Anton Medan kepada petuga LP semalam.

Sapaannya melalui lubang di pintu gerbang Lapas disambut baik para petugas, yang langsung membukakan pintu untuknya.

Mengenakan pakaian muslim ala China, warna hijau, Anton Medan, didampingi istrinya, menyalami sekitar 1.050 tahanan dan napi LP Paledang yang menyambutnya antusias.

Memulai ceramahnya sekitar pukul 20.00 WIB, Anton Medan menyapa para binaan Lapas dan mengingatkan untuk menjaga tarawih dan tadaruz di bulan Ramadan.
"Mungkin di sini, yang muda-muda tidak kenal saya. Saya asli warga binaan, saya sudah merasakan dipukuli dan pahitnya dalam penjara, saya bisa taubat, kalian pun bisa seperti saya, bisa tidak? Alhamdulillah," ujar Anton Medan, saat pendengarnya meneriakkan kata 'Bisa', Selasa malam 9 Agustus 2011.

Pemilik Masjid Jami' Tan Hok Liang itu menceritakan, ia mendapat hidayah saat bertemu KH Zainuddin MZ. "Saya dulu penjahat, bajingan, dan semua ada di saya. Toko mas mana yang tidak saya rampok waktu itu," kata Anton Medan. "Saya sudah merasakan tinggal di dalam penjara total 18 tahun 7 bulan, keluar masuk penjara dengan kasus yang berbeda, disini saya mau semua napi bisa bertaubat dan tidak mengulangi kesalahannya lagi," ujar pria pengagum Buya Hamka ini.

Selama satu jam, Anton memberikan tausyiah di dalam LP Paledang. Ia mengaku puas berbagi pengalaman bersama para napi, sehingga amplop berisi uang yang diberikan kepala Lapas atau kepala Rutan kerap ia tolak. "Saya ikhlas dalam memberikan ceramah, karena saya merasakan kepuasan tersendiri berada di depan mereka (napi)," kata Anton.***(Vivanews/WI-003)

Sumber : http://www.wartaislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=2615:anton-medan-bertobat-membawa-nikmat&catid=59:muallaf&Itemid=512