Pages

Minggu, 25 November 2012

~ Rindu kamu yang disana sayang ~

Terkesan menarik mengingat hal
yang mengagumkan dalam setiap menit
betapa menyentuhnya lagu isyarat
yang terlukiskan untuk aku

mungkin alasanku untuk seutuhnya
mempunyai banyak cara untuk memilih
keyakinan yang pasti

dan bukan untuk main main lagi

nuranilah yang menilainya sekarang
hasrat ini sungguh menjadikan
keuninkan yang sangat luar biasa
menjadikanku panorama segar

rindu itulah kata setiap waktu
untuk kamu yang disana
aku tahu kamu merasakannya
seperti rindu ini memutiarakan segalanya...
 
Narasumber : https://www.facebook.com/puisirisalahhati?ref=stream

Selamat Datang Cinta,..

Kasih...
Hanya ku ingin pinta
Jangan kau larut dalam,
Indah lukisan kata

Aku takut,
Kau kan terjebak
Dalam semu, Fata-morgana
Ada... namun tiada

Kasih...
Bahasaku hanyalah
Untaian kata sederhana
Bukan asli pujangga
Kau tak kan dapatkan
Ungkapan sekelas Kahlil Gibran

Biarlah,
Aku menjadi aku
Bukan ku tak mampu,
Hanya ku tak mau,
Memujamu, hanya sebatas kata
Tak cukup...itu saja

Yang ku tau...
Itu hanyalah, bunga kata
Tinggi, melambung
Menembus batas angan

Aku hanya percaya
Apa yang ada, di dalam dada
Disini, cinta datang
Disana, cinta hidup
Bersama rindu
Dan kasih sayang

Kasih...
Yang kuharapkan
Itu adalah...dadamu
Juga...dadaku
Selamat datang, CINTA !
Tinggalah dihatiku
Aku pasti mencintaimu
Selalu, selamanya

Narasumber : http://www.japarus.com/2012/05/kumpulan-puisi-cinta-romantis-terbaru.html

Cinta itu anugrah

Semua pasti terasa berbeda
Kamu itu bikin dunia bisa tertawa
Ha..ha..ha..!

Sudah cantik, baik, menarik..kurang apa lagi!
Di dirimu ada canda, tawa yang segarkan suasana
Demian bilang..kamu itu...sempurna
Memang...raga jiwaku terpana, terlena, terpesona...bla..bla..bla

Jadi..jangan salahkan aku
Jika hati ini runtuh...terjatuh, gara-gara kamu
Biarkan aku mengagumimu, sepenuh hati
Atau mengharapkanmu, selagi bisa

Kamu yang slalu buat aku tersenyum
Kamu yang bikin jantungku berdegup kencang
Kamu yang tlah membawa cerita cinta dihatiku
Kamu yang akhirnya memberi arti dihidupku
Aku baru sadar..

Kamu itu bidadari...yang turun dari khayangan
Buat nemenin aku..kini dan selamanya
Akan kujaga rasa ini, hingga batas waktuku
Tuhan...nikmatmu tak pernah mendustakan
Meski kadang datang dengan semua keajaiban
Larut sujud hamba atas segala
Kebesaran dan keagunganmu...Tuhan

Cinta Pertama

Akhirnya, masa-masa itu datang juga dalam hidupku saat pertama kali aku melihatmu dengan perasaan yang berbeda Senyummu rambutmu suaramu membuatku merasa beruntung dilahirkan sebagai lelaki Jadi inikah cinta? yang membuat orang rela mati untuknya yang membuat orang rela minum racun serangga yang membuat kisah Rome & Juliette abadi ah, ternyata... Jatuh cinta berbeda dengan jatuh dari pohon mangga jatuh cinta tidak sama dengan jatuh dari sepeda jatuh hati tidak seperti jatuh saat berlari.

Love = Cinta

Jamahlah rinduku yang tertuang di lepas malam ini.
Hirup wangi cinta yang semerbak mewangi mengiringi rindu.
Bayang wajahmu menghiasi relung hatiku.
Mewarnai sukma pemandangan jiwa.

Rasa yang dulu terkubur ntah dimana.
Kini bangkit.
Khayalku tak mampu menerka mengapa itu bisa terjadi.
Aku hanya tahu, aku cinta kamu.

Jalinan cinta kita yang suci tanpa noda.
Terhiasi bulir-bulir kenangan indah.
Bersama kita lewati jalan romansa ini.
Taklukkan halang rintang yang setia menemani.

Rembesan hujan tadi menjadi saksi bisu.
Kecupan hangat kuhaturkan untuk menenangkan hatimu.
Menyalurkan cinta.
Menawarkan keraguan hati.

Dengarkanlah bisik hatiku.
Pahamilah bisik hatiku.
Rasakanlah bisik hatiku, dan
Sambutlah bisik hatiku.

Bersama kita tanam benih cinta ini.
Menuai bersama ketika semi datang.
Bertahan saat gugur menyapa.
Mendinginkan ketika panas menyentuh, dan
Menghangatkan saat dingin memeluk.

Ketika ragu menghampiri.
Percayalah aku akan menyeka keraguan itu.
Ketika luka menggoresmu.
Percayalah aku yang memegang penawar luka itu.

Ketahuilah,
Mengertilah,
Tetapkanlah, bahwa
Love = Cinta . . .

Narasumber : http://puisi.gen22.net/2012/05/kumpulan-puisi-romantis-2012.html

When I'm Missing You

Kangen yang tak berujung menghampiri hati.
Rindu yang tak berdosa menyambangi jiwa.
Terdiam.
Aku kembali terdiam.

Pertemuan singkat tadi melegakan jiwa.
Dinginnya hati kembali menghangat melihat sosok dirimu.
Hanya obrolan singkat yang keluar dari mulutku.
Menahan hasrat ingin memeluk dirimu.

Ketika kangen.
Sampaikanlah pada malam.
Ketika rindu.
Sampaikanlah pada angin.

Malam yang setia akan menyampaikan kangen.
Angin yang tenang menyejukkan akan menyampaikan rindu.
Rindu yang kurasakan bermekaran tanpa meminta pupuk.
Rindu yang kualami tumbuh tanpa meminta aliran air.

Jemariku mengeluarkan hasrat rindu.
Kata-kata kurangkai mengalirkan hasrat rindu.
Lidahku sunyi menahan siksaan hasrat rindu.
Pikiranku penuh memuat hasrat rindu.

Aku rindu kamu.
Aku kangen kamu.
Tak ada keraguan atas itu.
Yakinlah,
seyakin cintaku yang mencintaimu . . .

Look ! Eyes Have Been Said A Love

Kamu yang sekarang memenuhi relung hatiku.
Kamu yang sekarang menghias mimpi-mimpi kelamku.
Kamu yang mewarnai kehidupanku.
Kamu yang menorehkan kenangan dikepalaku.

Langit diatas berbisik kekelaman kepadaku.
Memenuhi telinga halusku akan godaan memilikimu.
Tak sanggup menolak, namun tak bisa juga menerima.
Langit tetap setia membisikkan hal itu bahkan ketika aku berkelana di
alam mimpi.
Sungguh suatu kesetiaan yang sudah lama kunantikan.

Aku tertunduk ketika tahu hanya bisa berharap.
Aku terdiam ketika memahami bahwa cinta tak mesti memiliki.
Melepasmu tertawa bersama yang lain.
Merelakanmu mencintai yang lain.

Tampakkah dimataku ketika menatapmu, ketika berbicara padamu ?
Tampakkah cinta disetiap tawa yang coba aku hadirkan padamu?
Tatap, pahami dan resapi.
Hatiku remuk, namun demi kamu aku rela.

Cinta yang kurasakan tak sempat terungkap.
Bagai kayu yang tak sempat memohon ketika api memanjakannya.
Cinta yang kurasakan tak sempat terbalas.
Bagai tumbuhan yang tak sempat merasakan lembutnya air hujan.

Sejati Cintamu

Detik perdetik
Selalu ada cinta dibalik namamu
Kian kutelaah
Malah semakin kentara saja
Aku terjerembab
Aku terjerumus
Pada jurang kerinduan
Ah, ternyata masih dari balik namamu
Hingga selalu ada cinta
Kian detik ini

Tak bisa kuberlari tuk menghindar
Sampai kau dapat persembahkan aku
Cinta yang kentara dari balik namamu
Tapi rasanya tak sanggup
kuperbuat lain
selain dari kamu
Cintamu…
Kian detik ini

Sayang,
Pada saatnya nanti
Tiada ada nama lain
Dibalik nama cinta
Adalah namamu
Nama cinta
dialah kamu….

Cinta Tersirat

Di terangnya purnama
Kau beri aku cerita
Dengan irama genggaman jemari lentik
Pada jemariku
Setiap sesinya begitu indah
Ciptakan gemuruh
Hingga darahku mendidih

Ah,
Temeramnya terang purnamapun
terpancar sampai ke wajahmu
manakala kau tersenyum
bangkitkan mataku tuk menembus
peraduan hati
tempat dimana segala cerita
bertutur cinta
dengan kesyahduannya

Di terangnya purnama
Aku dan kamu
Telah terjalin irama kasmarannya jiwa
Yang kan berjalan telusuri
Setiap titian aral dan lara
Pada muara yang belum terlihat nyata

Pada Kamu

Aku melihat suara lewat matamu
Saat bibirmu tertutup rapat
Tapi jelas membuatku makin
menatapmu bersama degup jantungku
yang tak pernah menentu…

Apa pernah kamu mendengar cinta
yang tak bersuara meneriakkan
manisnya kesedihan ?
itulah aku yang ada di kamu
pada sebilah cinta
yang tlah menggores hati
sedalam dalamnya …

Aku melihat suara lewat senyummu
saat matamu terjemahkan rindu
hmm…aku kian terpesona pada indahnya
kamu..
pada cantiknya
kamu

Aku melihat suara setiap saat
lewat segalamu
tentang kamu

Selasa, 23 Oktober 2012

Tangan Setan AS Jerumuskan Irak Menjadi Neraka Dunia


BAGHDAD (Berita SuaraMedia) – Setelah menghilang selama enam tahun terakhir, dan kini berada di bawah pemerintahan bentukan Amerika Serikat, belakangan perbuatan maksiat kembali marak di jalanan ibukota Irak.


"Sekarang, maksiat kembali menjadi bagian dari kehidupan kota Baghdad," kata Fadilla Muhammed, anggota kelompok yang mengampanyekan tradisi keluarga dan moral.

Sejumlah Bar, Pub, dan toko-toko penjual minuman keras yang dulu ditutup, kini mulai menggeliat dan bangkit.

Rumah-rumah prostitusi juga dibuka kembali, dan rata-rata rumah bordil tersebut berebut pelanggan.

Di tengah kota Baghdad, bioskop-bioskop yang memutar film-film yang menjurus porno dan para penontonnya bisa langsung mempraktikkan hubungan intim di kursi dan kamar mandi, kembali beroperasi.

Walaupun tidak umum, ada sejumlah wanita yang dapat ditemui di dalam gedung-gedung semacam itu, mereka menjajakan diri sendiri atau bahkan putri-putri mereka kepada para lelaki hidung belang.

"Kini, setelah invasi Amerika Serikat, tempat-tempat maksiat kembali tumbuh dengan suburnya," tutur Muhammed.

Menurut Mustafa al-Ghadrun, seorang pejabat senior departemen kesehatan, memang benar bahwa belakangan ini, konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang meningkat pesat di Irak.

"Banyak juga konsumsi obat-obatan yang mengandung codeine dan valium derivatif," katanya kepada IOL.

"Kami mengkhawatirkan banyaknya jumlah minuman yang sudah terlanjur dikonsumsi, karena kami mendapatkan banyak laporan mengenai kasus kecanduan alkohol."

Distrik-distrik Baghdad seperti Sadr, Alawi, Dora, Bab al-Muadhem dan Gazellia tiba-tiba menjadi lahan basah peredaran narkoba. Para pengedar juga aktif di area-area dimana tidak ada petugas keamanan dan pejuang Islam.

Demokrasi

Bagi mereka yang menjalankan praktik yang dahulu sama sekali diharamkan, hal ini (merebaknya maksiat) jelas merupakan hal yang mereka harapkan akan ditularkan oleh Amerika Serikat, saat negara Paman Sam tersebut menginvasi Irak.

"Inilah saat untuk menikmati kebebasan dan sebagian budaya Barat," kata Abu Feiraz yang duduk di sebuah kafe di distrik Karada sambil bermain catur dengan putranya yang masih berusia 17 tahun.

"Kami sudah dewasa dan kami sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan kami sendiri," kata Abu Feiraz seraya mnuangkan anggur kedalam gelas putranya.

Dia mengatakan bahwa kembali dijualnya minuman keras dan maraknya prostitusi sebagai bagian dari gaya hidup demokratis ala Barat yang dibawa Amerika Serikat ke Irak.

"Saya kan tidak menyakiti orang lain, apalagi sampai menghancurkan kehidupan orang lain."

Faeeq yang tengah duduk-duduk di kedai minuman sambil menenggak segelas anggur mengamini.

"Setiap manusia yang dilahirkan di muka bumi ini mempunyai hak untuk memutuskan apa yang ingin dia lakukan dalam hidupnya."

Menurutnya, ada banyak orang Irak yang menjalani kehidupan seperti dirinya setelah bertahun-tahun mengalami peperangan dan penyiksaan, rata-rata mereka memilih narkoba dan alkohol sebagai pelarian dari masalah.

"Kami tidak ingin hanya mengkhawatirkan apa yang akan terjadi. Kami juga ingin bersenang-senang setelah menderita selama bertahun-tahun. Inilah waktunya menjalani kehidupan dunia Barat yang dulu dijanjikan oleh orang-orang Amerika."

Namun, jelas tidak semua orang merasa senang dengan kembali merebaknya kemaksiatan di Baghdad.

Sheikh Ibraheem Ahmed Naffi, seorang imam di distrik Karada, memperingatkan bahwa gaya hidup baru yang bergelimang dosa tersebut akan mudah mempengaruhi ribuan generasi muda Irak.

"Negara Ini adalah negara Islam dan minuman keras sudah seharusnya dilarang keras," katanya.

"Nilai-nilai keluarga sudah hilang di Irak, sayangnya pemerintahan sekarang tidak melakukan apapun untuk menanggulangi permasalahan ini," kecamnya.

"Ini baru salah satu hal yang menjadi pembeda antara kami (umat Muslim) dengan dunia Barat.

Pembual Munafik, Media AS Menuai Hujatan


LOS ANGELES - Sebagai kritikus media, khususnya "berita," kabel/satelit Linda Milazzo terganggu oleh perusahaan-media Amerika, khususnya CNN yang hampir non-stop menayangkan kekacauan di Iran. Bukan karena cerita ini tidak penting. Ini sangat penting dan menjamin tayangan yang diambil secara pribadi oleh orang-orang dari Iran ketika mereka berusaha memotong channel perusahaan dan mengirim cerita mereka di facebook, youtube, flickr dan twitter.

Terima kasih kepada masyarakat Iran yang paham teknologi, perusahaan media klasik yang sekarang terancam oleh posisi media baru, menggunakan visibilitas mereka untuk bekerja sama dengan rakyat Iran melalui pesan-media baru ke Amerika dan dunia. Media lawas, dan khususnya CNN, akan mempelajari pelajaran yang sulit bahwa dengan atau tanpa sumber daya mereka yang banyak dan tata seni studio, kisah rakyat Iran akan diungkapkan. Dan kisah itu akan diberitahu ke puluhan juta pemirsa, lebih banyak dari jangkauan program tv kabel dan satelit.

Meskipun ada usaha CNN untuk menunjang tayangan media-baru di gerakan keadilan sosial Iran dan menghadirkannya sebagai sebuah pendekatan baru, tempat-tempat jaringan sosial yang telah lama digunakan oleh para aktivis di seluruh dunia untuk menyiarkan dokumen dan kegiatan akar rumput yang oleh perusahaan-media dikubur atau menolak untuk melaporkan. Flickr dan youtube telah secara rutin digunakan oleh organisasi-organisasi akar rumput di Amerika Serikat dan tempat lain untuk mendokumentasikan dan mengumpulkan tindakan sosial politik seperti long-march dan reli yang menentang perang di Irak, kebijakan pemerintah Bush, dan kerakusan korporat, tetapi hal itu tidak menarik bagi perusahaan - media untuk ditayangkan karena mereka akan menentang kuasa elit: klien iklan mereka dan kroni-kroni pemerintah.

Sebagai wartawan partisipatif yang telah hadir di banyak demo dan reli yang diabaikan oleh perusahaan-media, Mizzalo secara konsisten menggunakan media baru untuk mendokumentasikan kejadian yang oleh perusahaan media diabaikan atau dikuburkan. Saksi dalam artikel yang ditulis dalam bulan Agustus'08 dalam Konvensi Nasional Demokratik, seorang aktivis anti-perang perempuan dipukuli di Denver, oleh seorang aparat penegak hukum di Colorado yang diabaikan oleh perusahaan-media. Selama beberapa tahun gerakan anti-perang ini telah memfoto dan dimuat di flickr dan merekam video untuk youtube jumlah yang hadir pada peristiwa-peristiwa tersebut.

Seperti yang dilaporkan oleh Indymedia, polisi Santo Paulus secara rutin memukul dan menangkap pemrotes selama Konvensi Nasional Republik 2008 di Minnesota ketika mereka memprotes ketidakpantasaan pemerintah mereka, namun kejadian ini hanya diliput sedikit oleh perusahaan media dan tidak ada simpati yang ditunjukkan di TV untuk orang-orang yang dipukuli. Sebaliknya, warga Amerika yang menentang kebijakan-kebijakan pemerintah Amerika Serikat telah diejek dan diabaikan oleh media negara mereka sendiri, sedangkan di demonstrasi menentang kepemimpinan di negara-negara lain yang bukan sekutu AS seperti Iran, Argentina dan Bolivia mendapatkan liputan yang antusias. Kemunafikan yang sangat mengherankan.

Mengapa perusahaan-media sangat senang hati dalam menyampaikan liputan dari dinding-ke-dinding tentang protes orang-orang di Iran, dan menggambarkan dari kekejaman pemerintah Iran, namun enggan untuk meliput gerakan anti-perang progresif di Amerika dan kebrutalan polisi di sana?

"Sekali lagi, saya tidak bermaksud untuk meremehkan hal ihwal sosial-politik di Iran, maupun keberanian dari orang-orang Iran ketika mereka menghadapi kekejaman pemerintah terhadap mereka. Saya kagum atas patriotisme dan heroisme mereka dan saya ingin mereka menang.

"Namun, pertanyaannya adalah apakah intensivitas perusahaan-media dalam meliput adalah yang terbaik bagi kepentingan rakyat Iran. Ketika gambaran kekerasan dari Garda Revolusi Iran terhadap orang-orang yang terus ditayangkan di televisi, beberapa orang di negara ini mungkin melunak atas ide intervensi Amerika di Iran, seperti yang terjadi di Irak setelah berlangsungnya korporat-media/pemerintahan Bush/indoktrinasi anti Irak."

Sebuah kobaran pernyataan absurd telah dibuat oleh perwakilan perusahaan-media, terutama oleh CNN, yang dapat mendorong sebuah dukungan akan tindakan militer. Don Lemon dari CNN menegaskan dengan konyolnya sebuah korelasi antara Iran dan Rwanda, menyatakan bahwa Iran mungkin adalah Rwanda yang baru dan Amerika Serikat mungkin menyesali karena tidak melakukan tindakan untuk menghentikan genosida seperti di Rwanda pada tahun 1994.

"Saya mempertanyakan motif dan keterlibatan perusahaan-media yang sama dengan yang menjual sebuah liputan perang yang tidak penting dan mengambil keuntungan dari situ." Ujar Milazzo "Saya mencurigai perusahaan-media yang menyiarkan laporan media pribadi, kemudian dibingkai ulang, diceritakan ulang menggunakan perusahaan yang sama yang memprovokasi dimulainya sebuah perang ilegal. Saya sangsi pada perusahaan-media yang sama yang menolak untuk menunjukkan gambar pembunuhan di Irak yang melibatkan militer Amerika, tetapi menayangkan siaran pembunuhan oleh militer dari negara yang menentang bangsa Amerika."

Dan lagi, saya geram karena perusahaan Corporate News Network,CNN, yang mempunyai keberanian pada hari Minggu untuk menampilkan Paul Wolfowitz yang diwawancarai oleh Wolf Blitzer dalam sebuah diskusi Iran. Paul Wolfowitz yang adalah seorang arsitek utama perang di Irak, dan pada hari Minggu itu menggunakan kata-kata buruk seperti "kegelapan telah jatuh" untuk mendukung argumen "bantuan" luar bagi Iran."

"Saya merasa gugup. Saya mendengar drum perusahaan media mulai menyerang Iran, dan mereka menyerukan diplomasi. Saya melihat dengan jelas dan kehadiran bahaya. Saya harap saya salah. Saya berharap kepada Barack Obama dapat mempertahankan sikap politik tidak ikut campurnya dan tidak mengikuti detuman genderang peperangan."

Linda Milazzo adalah Managing Editor di OpedNews. Dia adalah penulis yang berbasis Los Angeles, pendidik dan aktivis. Sejak 1974, ia telah membagi waktunya antara industri hiburan, pemerintah & organisasi dan proyek-proyek pengembangan masyarakat. (iw/on)

Selasa, 10 April 2012

Ahmed Deedat



"Do da'wah as the christians are working hard in Iran.Use my material and pray for me"
[Ahmed Deedat]


Ahmed Hoosen Deedat lahir di daerah Surat, India, pada tahun 1918. Ia tidak dapat berkumpul dengan ayahnya sampai tahun 1926. Ayahnya adalah seorang penjahit yang karena profesinya hijrah berimigrasi ke Afrika Selatan tidak lama setelah kelahiran Ahmed Deedat.

Tanpa pendidikan formal dan untuk menghindar dari kemiskinan yang sangat pedih, Ahmed Deedat pergi ke Afrika Selatan untuk dapat hidup bersama ayahnya pada tahun 1927. Perpisahan Deedat dengan ibunya pada tahun kepergiannya ke Afrika selatan menyusul ayahnya itu adalah saat terakhir ia bertemu ibunya dalam keadaan hidup karena beliau meninggal beberapa bulan kemudian.

Di negeri yang asing, seorang anak laki-laki kecil berusia 9 tahun tanpa berbekal pendidikan formal dan penguasaan bahasa Inggris mulai menyiapkan peran yang harus dimainkannya berpuluh-puluh tahun kemudian tanpa disadarinya.

Dengan ketekunannya dalam belajar, anak laki-laki kecil tersebut tidak hanya dapat mengatasi hambatan bahasa, tetapi juga unggul di sekolahnya. Kegemaran Deedat membaca menolongnya untuk mendapatkan promosi sampai ia menyelesaikan standar 6. Kurangnya biaya menyebabkan sekolahnya tertunda dan di awal usia 16 tahun untuk pertama kalinya is bekerja dalam bidang retail (eceran).

Yang terpenting dari ini semua adalah pada tahun 1936 sewaktu Ia bekerja pada toko muslim di dekat sebuah sekolah menengah Kristen di pantai selatan Natal. Penghinaan yang tak henti-hentinya dari siswa misionaris menantang Islam selama kunjungan mereka ke toko menanamkan keinginan yang membara pada diri anak muda tersebut untuk melakukan aksi menghentikan propaganda mereka yang salah.

Sudah ditakdirkan, Ahmed Deedat menemukan sebuah buku berjudul Izharul-Haq yang berarti mengungkapkan kebenaran. Buku ini berisi teknik-teknik dan keberhasilan usaha-usaha umat Islam di India yang sangat besar dalam membalas gangguan misionaris Kristen selama penaklukan Inggris dan pemerintahan India. Secara khusus, ide untuk menangani debat telah berpengaruh besar dalam diri Ahmed Deedat.

Dibekali dengan semangat yang baru ditemukannya ini, Ahmed Deedat membeli Injil pertamanya dan mulai melakukan debat dan diskusi dengan siswa-siswa misionaris. Ketika mereka mundur tergesa-gesa tidak beraturan dalam menghadapi argumen baliknya yang tajam, ia secara pribadi memanggil guru mereka dan bahkan pendeta-pendeta di daerah tersebut.

Keberhasilan-keberhasilan ini memacu Ahmed Deedat untuk berda'wah. Bahkan perkawinan, kelahiran anak, dan singgah sebentar selama tiga tahun ke Pakistan sesudah kemerdekaannya tidak mengurangi antusias atau keinginannya untuk membela Islam dari penyimpangan-penyimpangan yang memperdayakan dari para misionaris Kristen.

Dengan semangat misionaris untuk memproyeksikan kebenaran dan keindahan Islam, Ahmed Deedat membenamkan dirinya pada sekumpulan kegiatan lebih dari tiga dekade yang akan datang. Ia memimpin kelas untuk pelajaran Injil dan memberi sejumlah kuliah. Ia mendirikan As-Salaam, sebuah institut untuk melatih para dai Islam. Ahmed Deedat, bersama-sama dengan keluarganya, hampir seorang diri mendirikan bangunan-bangunan termasuk masjid yang masih dikenal sampai saat ini.

Ahmed Deedat anggota awal dari Islamic Propagation Centre International (IPCI) dan menjadi presidennya, sebuah posisi yang masih dipegangnya sampai hari ini. Ia menerbitkan lebih dari 20 buku dan menyebarkan berjuta-juta salinan gratis.

Ahmed Deedat mengirim beribu-ribu materi kuliah ke seluruh dunia dan berhasil melawan pengabar-pengabar Injil pada debat umum. Beberapa ribu orang telah menjadi Islam sebagai hasil usahanya.

Sebagai penghargaan yang pantas untuk prestasi yang bersejarah itu, ia mendapat penghargaaan internasional dari Raja Faisal tahun 1986. Penghargaan bergengsi yang sangat berharga dalam dunia Islam.




Tak ada sejumlah hadiah dan penghargaan dapat benar-benar menangkap intisari dan semangat seseorang untuk Islam, termasuk bunga rampai buku ini. Buku yang mendemonstrasikan himpunan analisis Ahmed Deedat diambil dari pertemuan-pertemuan pribadi dan pengalaman-pengalamannya melawan gangguan umat Kristen.

Semoga Allah memberkahinya untuk buku ini, seseorang untuk diikuti dan semua usahanya untuk Islam, Insya Allah.

Minggu, 04 Maret 2012

Ya Allah Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu,

Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-MU,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.

Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.

Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehinggah melupakan aku
pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.

Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwa-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.

Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini

Dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan
bertawakal di jalan-Mu

Jiwa

Separuh Jiwaku Di penuhi Cinta
dan Separuhnya yang lain
Di isi dengan Rindu

bolehkan aku merindui wajah yang bercahaya itu
yang berbalut dalam jilbab berwarna merah muda itu ??

Dengan senyuman nya yang menawan
sebuah senyum yang hanya diberikan untuk jiwaku
izinkan aku melihat senyum itu lagi

Kepada Ilahi ku berharap
walau tuk sekejap , walau tuh sekilas , aku ikhlas

sebab separuh jiwaku di penuhi cinta
sedangkan aku ingin separuhnya lagi di penuhi oleh cinta
dan hilangkan rindu

hanya kepada Ilahi ku berharap,...
agar hatiku semuanya di penuhi oleh cinta...
dan hilangkan rindu,...

Sabtu, 28 Januari 2012

Seorang Wanita dan Tukang Besi

Ketika si tukang besi sedang duduk di rumahnya melepas lelah setelah seharian bekerja, tiba-tiba terdengar pintu rumahnya diketuk orang. Si tukang besi keluar untuk melihatnya, pandangannya menubruk pada sesosok wanita cantik yang tak lain adalah tetangganya.

“Saudaraku, aku menderita kelaparan. Jika bukan karena tuntutan agamaku yang menyuruh untuk memelihara jiwa (hifdz al-Nafs), aku tidak akan datang ke rumahmu. Maukah engkau memberikan makanan padaku karena Allah?” Tutur wanita itu.

Ketika itu, memang tengah datang musim paceklik (kemarau). Sawah dan ladang mengering. Tanah pecah berbongkah-bongkah. Padang rumput menjadi tandus hingga hewan ternak menjadi kurus dan akhirnya mati. Makanan menjadi langka, maka tak pelak kelaparan melanda sebagian besar penduduk desa itu. Hanya sebagian kecil yang masih bisa bertahan.

“Tidakkah engkau tahu bahwa aku mencintaim? Akan kuberi engkau makanan, tetapi engkau harus melayaniku semalam,” kata tukang besi itu.

Si tukang besi memang jatuh hati kepada tetangganya itu. Dia merayunya dengan berbagai cara dan taktik, namun tak juga berhasil meluluhkan hati wanita itu.
“Lebih baik mati kelaparan daripada durhaka kepada Allah,” ujar wanita itu lagi sambil berlalu menuju rumahnya.
Setelah dua hari berlalu, wanita itu kembali mendatangi rumah si tukang besi dan mengatakan hal yang sama. Demikian pula jawaban si tukang besi. Ia akan memberi makanan asalkan wanita itu mau menyerahkan dirinya. Mendengar jawaban yang sama, wanita itupun kembali ke rumahnya.
Dua hari kemudian, wanita itu datang lagi ke rumah tukang besi itu dalam keadaan payah. Suaranya parau, matanya sayu, dan punggungnya membungkuk karena menahan lapar yang tiada tara. Ia kembali mengatakan hal serupa. Begitu pula jawaban si tukang besi, sama dengan yang sudah-sudah. Wanita itu kembali ke rumahnya dengan tangan kosong untuk kali ketiga.
Ketika itulah, Allah memberikan hidayah-Nya kepada si tukang besi. “Sungguh celaka aku ini, seorang wanita mulia datang kepadaku, dan aku terus berlaku dzalim kepadanya,” tutur tukang besi dalam hatinya. “Ya Allah aku bertaubat kepada-Mu dari perbuatanku dan aku tidak akan mengganggu wanita itu lagi selamanya.”
Si tukang besi itu bergegas mengambil makanan dan pergi ke rumah wanita itu. Diketuknya pintu rumah wanita itu. Tak lama berselang, kerekek…terlihat pintu terbuka dan muncullah sesosok wanita yang nampak kuyu. Melihat si tukang besi berdiri di depan pintu rumahnya, wanita itu bertanya, “Apa keperluanmu datang ke rumahku?”
“Aku bermaksud mengantarkan sedikit makanan yang aku punya. Jangan khawatir, aku memberinya karena Allah,” jawab si tukang besi itu.
“Ya Allah, jika benar apa yang dikatakannya, maka haramkanlah ia dari api di dunia dan akhirat,” tutur wanita itu seraya menengadahkan kedua tanganya ke langit.


Si tukang besi itu pulang ke rumahnya. Ia memasak makanan yang tersisa buat dirinya. Tiba-tiba secara tak sengaja bara api mengenai kakinya, namun kaki si tukang besi itu tidak terbakar. Bergegas ia menemui wanita itu lagi.
“Wanita yang mulia, Allah telah mengabulkan doamu,” ujar si tukang besi.
Seketika itu, wanita itu sujud syukur kepada Allah.


“Ya Allah engkau telah mewujudkan doaku, maka cabutlah nyawaku saat ini juga.” Terdengar suara lirih dari mulut wanita itu dalam sujudnya. Allah kembali mendengar doanya. Wanita itupun berpulang ke Rahmatullah dalam keadaan sujud.


Demikianlah kisah seorang wanita yang menjaga kehormatannya meskipun harus menahan rasa lapar yang tiada tara.


Setiap muslimah mestinya dapat mengambil i’tibar (pelajaran berharga) dari berbagai kisah wanita shalihah yang telah diuraikan di muka. Merekalah yang mestinya dijadikan suri tauladan dalam kehidupan keseharian, bukan para artis yang menawarkan gaya hidup hedonisme dan materialisme
Dikutip dari buku "Bidadari Dunia Potre Ideal Wanita Muslim", Muh. Syafi'i Al-Bantani

Bahaya Menyia-nyiakan shalat

Maka, datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelak) yang menyia-nyiakan salat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui sesesatan. Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman, dan beramal saleh.” (Maryam: 59-60).
Ibnu Abbas berkata, “Makna menyia-yiakan salat salat bukanlah meninggalkannya sama sekali, tetapi mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya.”
Imam para tabi’in, Sa’id bin Musayyib berkata, “Maksudnya adalah orang itu tidak mengerjakan salat duhur sehingga datang waktu asar; tidak mengerjakan asar sehingga datang magrib; tidak salat magrib sampai datang isya; tidak salat isya sampai fajar menjelang; tidak salat subuh sampai matahari terbit. Barang siapa mati dalam keadaan terus-menerus melakukan hal ini dan tidak bertobat, Allah menjanjikan baginya Ghayy, yaitu lembah di neraka Jahanam yang sangat dalam dasarnya lagi sangat tidak enak rasanya.”
“Maka, kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat, (yaitu) orang-orang yang lupa akan salatnya.” Al-Maa’uun: 4-5). Orang-orang lupa adalah orang-orang yang lalai dan meremehkan salat.
Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang orang-orang yang lupa akan salatnya. Beliau menjawab, yaitu mengakhirkan waktunya.”
Mereka disebut orang-orang yang salat. Namun, ketika mereka meremehkan dan mengakhirkannya dari waktu yang seharusnya, mereka diancam dengan Wail, aza


narasumber : http://flazer.meraih-impian.web.id/

Bagaimana Memahami Ayat Allah yang Ada di Alam

Dalam Alqur’an dinyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta ciptaan-Nya.
Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun. Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang berakal, yaitu “…orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Aali ‘Imraan, 3:190-191)
Di banyak ayat dalam Alqur’an, pernyataan seperti, “Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”, “terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang berakal,” memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan secara mendalam tentang tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan yang tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala sesuatu yang kita saksikan dan rasakan di langit, di bumi dan segala sesuatu di antara keduanya adalah perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah, dan oleh karenanya menjadi bahan yang patut untuk direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh akan nikmat Allah ini:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. An-Nahl, 16:11)
Marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat di atas, yakni kurma. Sebagaimana diketahui, pohon kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah. Berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram. Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang membentuk wujud pohon besar ini adalah tanah tempat biji tersebut berada.
Bagaimanakah sebutir biji mengetahui cara membentuk sebatang pohon? Bagaimana ia dapat berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan kayu? Bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon? Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut bukanlah sekedar kayu gelondongan. Ia adalah makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar untuk menyerap zat-zat dari dalam tanah. Akar ini memiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi sempurna. Seorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon. Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam tanah.
Pengkajian ini menyimpulkan bahwa sebutir biji ternyata sangatlah cerdas dan pintar, bahkan lebih jenius daripada kita. Atau untuk lebih tepatnya, terdapat kecerdasan mengagumkan dalam apa yang dilakukan oleh biji. Namun, apakah sumber kecerdasan tersebut? Mungkinkah sebutir biji memiliki kecerdasan dan daya ingat yang luar biasa?
Tak diragukan lagi, pertanyaan ini memiliki satu jawaban: biji tersebut telah diciptakan oleh Dzat yang memiliki kemampuan membuat sebatang pohon. Dengan kata lain biji tersebut telah diprogram sejak awal keberadaannya. Semua biji-bijian di muka bumi ini ada dalam pengetahuan Allah dan tumbuh berkembang karena Ilmu-Nya yang tak terbatas. Dalam sebuah ayat disebutkan:
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). (QS. Al-An’aam, 6:59).
Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan baru. Dalam ayat lain Allah menyatakan:
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling? (QS. Al-An’aam, 6:95)
Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang diciptakan-Nya di alam semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak hanya menggunakan akal, akan tetapi juga dengan hati mereka, dan kemudian bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”, maka mereka akan sampai pada pemahaman bahwa seluruh alam semesta ini adalah bukti keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.